Emas Wushu di Asian Games di Bahu Lindswell Kwok

Emas Wushu di Asian Games di Bahu Lindswell Kwok

Mercy Raya - Sport
Rabu, 15 Agu 2018 11:37 WIB
LIndswell Kwok diharapkan bisa meraih medali emas Asian Games 2018. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Pengurus Besar Wushiu Indonesia (PB WI) mengandalkan Lindswell Kwok untuk merebut satu medali emas. Memanfaatkan China yang absen di nomor taijiquan & taijijian.

Indonesia mematok target 10 besar Asia. Konntingen Merah Putih harus bisa mengamankan minimal 16 sampai 20 medali emas.

Wushu menjadi salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbang medali emas di Asian Games 2018. Saat ini, PB WI telah menyiapkan enam atlet sanda (tarung) dan tujuh atlet taolu (seni). Dari dua kategori itu, taolu dinilai paling berpotensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lindswell menjadi pewushu yang digadang-gadang untuk menyumbangkan medali emas. Dia berbekal gelar juara dunia wushu putri 2013, 2015, dan 2017, dan meraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur.




Empat tahun lalu, Lindswell meraih medali perak. Dia dikalahkan pewushu China, Yu Mengmeng. Sementara itu, perunggu diraih pewushu Jepang, Ai Uchida.

"Saat ini yang berpotensi (memang) Lindswell (Kwok). Yang lainnya lumayan Edgar Xavier Marvelo (nomor Chanquan) tinggal nanti lihat di lapangan saja seperti apa. Karena sebenarnya dengan pesaingnya beda-beda tipis. Tinggal saat tanding saja bagaimana," kata Manajer Tim Pelatnas Wushu, Ngatino, ketika ditemui di Hall B JIEXPO Kemayoran, Selasa (14/8/2018).

Ngatino menjelaskan peluang Lindswell terbuka lebar lantaran China tak menurunkan wakilnya di nomor spesialis Lindswell, taijiquan & taijijian.

"Mereka (China) sudah tahu. Makanya China tidak mengirim untuk nomor Lindswell. Jadi berpeluang banget. Karena China (biasanya) kalau menurunkan atlet harus nomor satu. Jadi pesaingnya nanti ya negara-negara sekutu China saja," dia menjelaskan.




Sehubungan dengan itu, Ngatino terus menggeber kesiapan atletnya di waktu yang tersisa. Wushu mulai bertanding 19 Agustus.

"Persiapan tinggal latihan ringan saja. Yang penting saat ini jaga fisik dan mental mereka. Makanya, sepulang dari China mereka tetap langsung latihan karena memang tidak boleh berhenti. Harus di maintenance terus dengan latihan," dia menuturkan.

Di sisi lain untuk mental, Dia menyebut, PB WI terus memberi pembekalan motivasi kepada atlet. "Di luar itu, ya semua tergantung individunya. Artinya berdoa dan melakukan kegiatan dengan beribadah," dia menambahkan.


(mcy/fem)

Hide Ads