Siman, 23 tahun, menyimpan momen mengesankan di kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Untuk pertama kalinya dia melihat kolam renang.
Kesempatan itu didapatkan Siman saat mengikuti pelajaran olahraga di sekolah. Siman sih enggak langsung terkesan dan menyukainya. Dia justru gemetaran. Siman kecil takut kalau disuruh benar-benar nyemplung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, berenang yang jadi bagian pelajaran olahraga itu menjadi wajib bagi Siman dan siswa lain. Dia harus berganti baju dan terjun ke air.
Tak disangka salah satu teman sebangku Siman jago betul di kolam renang itu. Teman Siman itu (Siman enggan menyebut namanya), lincah dan amat percaya diri menghabiskan lintasan, melompat ke air, juga menyelam. Si teman itu bahkan piawai bersalto saat membalikkan badan untuk mengulang lintasan.
"Bayangkan, saat pembalikan itu, dia sudah salto. Aku kagum,"Kok dia bisa, sedangkan aku di kolam yang pendek saja sudah mau tenggelam, nyelam lewatin rintangan saja sudah mau tenggelam," ujar Siman.
"Dari situ, aku bilang ke mama. "Ma, aku mau dong kayak gitu. Bagaimana caranya?" Mama bilang, ya harus latihan. Besok aku ikut les renang," Siman menuturkan.
Dari kemampuan renang nol, Siman tekun berlatih. Dia selalu mengingat kehebatan teman sebangkunya itu jika lelah dan ingin bermain saat jam-jam latihan itu.
"Pertama, cuma les dasar-dasar renang. Setelah les dasar akhirnya ditawari klub dan ikut kejuaraan tiga bulan setelahnya. Aku menang dan setelah itu jadi keterusan di renang dan ikut kompetisi," ujar Siman.
Kini, setelah 15 tahun sejak belajar renang itu, Siman terdaftar sebagai perenang terbaik Indonesia. Dia akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018 yang bergulir mulai 18 Agustus. Siman bakal terjun di nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung. Siman membidik medali di nomor 50 meter gaya punggung.
(mcy/fem)