Turnamen tersebut digelar oleh Persatuan Tenis Meja Indonesia (PTMSI) Kota Semarang. Mal Ciputra Semarang menjadi tempat dilangsungkannya turnamen tersebut.
"Ya pasti, ini untuk menyambut Asian Games di Indonesia," kata Ketua Harian PTMSI Kota Semarang Ahmad Sugiarto di lokasi turnamen, Rabu (15/8/2018).
"Tujuan utamanya juga memberikan sarana try out kepada atlet serta pelatih yang rencananya untuk porprov bulan Oktober," ujarnya.
Ada empat meja tanding yang digelar di tengah mal. Tiga kategori dilombakan, yaitu tunggal putra non PON 2012 dan 2016, tunggal putri umum, dan ganda putra. Untuk pertandingan ganda, usia pasangan peserta harus berusia 90 tahun lebih jika ditambahkan.
Turnamen tenis meja di tengah mal (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikSport) |
Pertandingan yang digelar di mal, alih-alih di arena olahraga sebagaimana lazimnya, jelas memberi nuansa beda. Para peserta dituntut lebih fokus selain karena disaksikan orang-orang yang berlalu lalang ada juga suara hiburan musik di mal.
"Di sini tempatnya enak, adem, tapi harus lebih konsentrasi karena ada musik," tuturnya.
(krs/raw)












































Turnamen tenis meja di tengah mal (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikSport)