Asian Games 2018 bakal berakhir pada 2 September, yang sekaligus akan ditandai dengan closing cermoni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Creative director closing Asian Games 2018 Wisnutama mengungkapkan tema yang diambil kali akan berbeda dengan saat pembukaan. Penutupan akan lebih santai karena persiapannya pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mampir ke GBK Demi Bisa Selfie |
"Oleh karena itu sifatnya betul-betul hal yang berbeda dibandingkan opening. Panggung opening kami buat selama empat bulan, sekarang hanya 1 hari. Begitu juga dengan jumlah penari cuma 100 orang. Tapi memang sifatnya adalah merayakan dan berterima kasih terhadap kebersamaan di Asian Games ini."
"Tantangannya banyak. Selain waktu, setting panggung cuma sehari, jumlah penari lebih kecil, tapi kami tetap berupaya bikin acara lebih menarik," jelasnya.
Di penutupan tersebut, Wisnutama akan mengajak beberapa negara untuk terlibat untuk menunjukkan kebersamaan. Sejumlah penyanyi-penyanyi tanah air juga bakal ikut meramaikan.
Yang menarik, penutupan Asian Games 2018 akan menyuguhkan beberapa penyanyi Korea seperti iKON dan Super Junior. Wisnutama ingin mengajak anak-anak muda dalam perayaan penutupan pesta olahraga terbesar di Asia ini.
"Jadi akan ada beberapa penyanyi seperti Ronald Steven, Adi MS. Intinya ini adalah perayaan, kebersamaan sesama bangsa Asia sehingga isinya beragam. Jadi ada komponen bangsa Asia lain, Korea, India, China. Selain celebration, juga hand over kepada penyelenggaraam berikutnya di Hangzhou,"
"Ada banyak artis dan pendukung yang terlibat salah satunya drum band TNI, Isyana, Lea Simanjuntak, Sidak Slatya dari India, Denada, iKON, Gigi, Siti Badriah, Roki Wiryaman, RAN, BCL, Jefro, Super Junior. Dari acaranya sendiri, closing ceremony biasanya lebih kecil," katanya.
Ronald Steven, Music Director menjelaskan bahwa closing ceremony berupa seperti konser musik.
"Closing konsep lebih ke selebrasi, jadi lebih ke music concert sifatnya lebih fokus ke penyanyinya, di opening banyak fokusnya tarian, gunung, kali ini lebih ke music concert, nyanyi, 10-20 dancer dan bukan seperti opening banyak elemen tradisionalnya, tetapi lebih modern. Ada India ada juga Korea," kata Ronald.
Tonton juga 'Kalah dari Indonesia, Pesilat Malaysia Ngamuk dan Rusak Fasilitas':