Pencak Silat Dianggap Curang, Ini Respons Pelatih

Pencak Silat Dianggap Curang, Ini Respons Pelatih

Gabriella Wijaya - Sport
Jumat, 31 Agu 2018 17:57 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Pelatih nasional pencak silat, Abas Akbar, meminta agar pihak yang menilai Indonesia curang di Asian Games 2018 memberikan bukti. Baik lewat kesaksian wasit ataupun rekaman video.

Pencak silat Indonesia disebut-sebut melakukan kecurangan setelah menuai 14 emas dan satu perunggu Asian Games 2018. Tudingan muncul dari Presiden Federasi Pencak Silat Asia Sheik Alauddin Yacoob Marican dan Presiden Komite Olimpiade Nasional Iran (NOC).

"Sesuatu yang curang itu harus ada bukti yang kuat, orang kalau kalah biasa seperti itu tapi omongan dia tidak mendasar pada bukti-bukti yang kuat" ujar Abas, salah satu dari tujuh pelatih pelatnas pencak silat, saat ditemui di Rumah Indonesia, Jumat, (31/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Pencak silat kita mau curang bagaimana? Juri pertama, jurinya tidak ada yang berasal dari negara kita atau negara lawan (Malaysia), semuanya netral. Kalaupun ada masalah di lapangan semuannya dipanggil, kalau sudah semua dipanggil, semuanya lihat video replay yang sudah direkam," ujar dia.

"Setelah di-replay videonya, dicek ada yang mengganjal atau enggak. Dan terlepas dari semua itu, tidak ada yang membuktikan kalau Indonesia curang," dia menambahkan.

Saat pertandingan masih berlangsung, salah satu peserta, pesilat dari Malaysia, Mohd Al Jufferi, juga walk out dari pertandingan. Insiden itu terjadi saat Jufferi menghadapi Komang Harik Adi Putra di kelas E (65-70 kg) di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah.

"Ya kita anggap aja Malaysia itu adik bungsu yang nakal, kita enggak terlalu memedulikan hal itu," Wakil Ketua Koimte Olimpiade Indonesia, Muddai Madang, menimpali.





Tonton juga 'Kaus Jonatan Christie Laku, Inul Beli Punya Atlet Silat':

[Gambas:Video 20detik]

(fem/fem)

Hide Ads