Indonesia hampir menyelesaikan tugas sebagai tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang yang bergulir mulai 18 Agustus. Itu menjadi pengalaman kedua Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara Asia setelah 1962.
Kendati muncul beberapa masalah, seperti pengelolaan tiket yang amburadul dan kapasitas venue yang terbatas, Presiden Jokowi percaya diri untuk turut dalam pertarungan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan itu dinyatakan Jokowi saat bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah, di Istana Bogor, Sabtu (1/9).
"Dengan pengalaman yang kita miliki dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini, maka kita, Indonesia, yakin untuk juga bisa dan mampu menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang lebih besar," ujar Jokowi setelah menerima Presiden IOC dan OCA di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018).
"Oleh sebab itu, Indonesia berencana secepatnya untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032," dia melanjutkan.
Bach merespons positif. Dia mendukung rencana Indonesia.
"KOI sangat mengapresiasi pengajuan diri Indonesia untuk menjadi kandidat tuan rumah olimpiade karena dengan kesuksesan Asian Games ini Indonesia menunjukkan dia bisa dipercaya. Indonesia memiliki semua kriteia untuk menyelenggarakan tuan rumah Olimpiade," ujar Bach dalam pidatonya.
Tonton juga 'Olimpiade 2020 Jepang Terapkan Teknologi Pengenal Wajah':
(nkn/fem)