Sambangi Kampusnya di Cimahi, Dua Atlet Asian Games Ini Disambut Meriah

Sambangi Kampusnya di Cimahi, Dua Atlet Asian Games Ini Disambut Meriah

Rachmadi Rasyad - Sport
Selasa, 04 Sep 2018 15:55 WIB
Hanifan Yudhani dan atlet Asian Games 2018 lainnya disambut di STKIP Pasundan (Rachmadi Rasyad/detikSport)
Cimahi - Usai berjuang di Asian Games 2018, pesilat Hanifan Yudani mengunjungi kampus tempatnya kuliah. Apa saja yang dilakukan Hanifan?

Tak sendiri, Hanifan Yudani ditemani pedayung Tanzil Hadid mendatangi kampus STKIP Pasundan, Jalan Permana Nomor 32 B, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (4/9/2018).

Saat ini, Hanifan dan Tanzil tengah menempuh pendidikan S1 jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR). Hanifan kini berada di semester empat sedangkan Tanzil di semester lima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, Hanifan dan Tanzil, datang bersama tiga belas atlet lainnya sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan jaket lengan panjang warna merah bertuliskan INDONESIA pada bagian punggung. Kedatangan mereka pun disambut meriah oleh para pengajar dan rekan-rekannya. Bahkan, berulang kali mereka terlihat melayani permintaan untuk berswafoto.






Setelah melayani permintaan berswafoto di sebuah ruangan, mereka lalu berbaris dan berjalan perlahan menuju panggung di dalam aula yang telah disiapkan untuk menyambut mahasiswa baru STKIP Pasundan. Ketika berada di depan panggung, satu per satu dari mereka dikalungkan rangkaian bunga sebagai tanda penghargaan dan ucapan selamat.

Hanifan mengaku bersyukur atas apresiasi dan sambutan yang diberikan oleh tempatnya menimba ilmu. Dia berharap kehadirannya di sana bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekannya yang lain untuk bisa meraih prestasi.

"Alhamdulillah, terima kasih terutama untuk kampus saya atas sambutan dan apresiasinya terhadap saya. Semoga apa yang diraih hari ini menjadi barokah bagi saya dan teman saya juga. Dan semoga menjadikan motivasi untuk seluruh masyarakat Indonesia bahwa Indonesia akan haus prestasi," ujar Hanifan.

Dia pun mengaku, mendapat dukungan penuh dari kampusnya untuk meraih prestasi dengan diberikan berbagai kemudahan seperti tidak mengikuti kegiatan akademik karena kerap disibukkan oleh kegiatan di Pelatnas. Adapun di bidang akademik, dia berencana untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S-3 di luar negeri.






"Alhamdulillah, saya juga jarang ke kampus karena di Pelatnas. Tapi perhatian STKIP sangat bersyukur semuanya dipermudah. Kalau pendidikan mungkin saya step by step, ya. Pertama, akan lulus dulu S-1, S-2, dan S-3. S-2 di sini untuk S-3 Insya Allah cari di luar negeri nanti," sambungnya.

Sependapat dengan Hanifan, Tanzil juga mengaku mendapat berbagai kemudahan, salah satunya ketika menjalani laga final, kampusnya sedang menjalani Ujian Akhis Semester (UAS). Namun dia diberikan kemudahan oleh dosennya bahkan diminta untuk fokus meraih prestasi di Asian Games 2018.



Sambangi Kampusnya di Cimahi, Dua Atlet Asian Games Ini Disambut MeriahFoto: Rachmadi Rasyad/detikSport



"Kalau dari kampus kemarin juga kami pas lagi lomba final di kampus lagi UAS. Saya komunikasi dengan kampus, dosen bilang fokus untuk Asian Games aja dulu nanti bisa diatur ulang. Sangat mendukung sekali dari kampus," ucap Tanzil.

Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmuzi mengungkapkan akan memberi kebebasan biaya menuntut ilmu di jenjang S-1 dan memberi kesempatan melanjutkan S-2 bagi mahasiswanya yang berjuang di ajang Asian Games. Sebab, lanjut dia, para atlet juga membutuhkan ilmu yang memadai untuk menunjang kehidupan mereka setelah meraih prestasi.






"Harapan saya, ini penghargaan dari berbagai pihak itu jangan hanya sesaat karena pasca meraih prestasi itu mereka harus menjalani hidup yang panjang. Maka kami akan memberikan dorongan dan motivasi kepada mereka agar mereka setelah selesai S-1 di samping dibebaskan biaya kuliahnya S-1 juga saya akan berikan kesempatan untuk melanjutkan S-2," tutur Didi.


(mrp/din)

Hide Ads