Presiden Joko Widodo merencanakan untuk menargetkan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Itu setelah Indonesia dinilai sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Imam menyambit positif rencana itu. Bahkan, jika Indonesia harus menggelar olimpiade tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah atlet olimpiade lebih sedikit, sekitar 7.000 atlet, sedangkan di Asian Games ini mencapai 11 ribu atlet. Ungkapan rasa syukurnya ini, kalau tahun depan ditunjuk jadi tuan rumah olimpiade ya kami siap. Karena banyak yang belum move on dari Asian Games ini, masih terus bergembira dengan Asian Games. Artinya, secara moral dan mental, spirit kita siap untuk menjadi tuan rumah. Euforianya masih ada," dia menambahkan.
Tapi, Imam menyadari tugas menjadi tuan rumah Olimpiade akan lebih rumit. Sebab, Indonesia harus mengikuti bidding lebih dulu dan bersaing dengan Jerman, Australia, dan India.
"Kami harus siap menjalani lobi-lobi untuk bisa menjadi tuan rumah," ujar Imam.
Sejumlah catatan kurang sip dari pelaksanaan Asian Games 2018 juga tak bisa dilupakan. Kendati dinilai sukses, Asian Games sempat gagal dalam memprediksi penonton dengan rumitnya jalur pembelian tiket. Juga manajerial bangku untuk sponsor, media, dan penonton di dalam venue pertandingan sehingga GOR kosong meskipun tiket terjual habis.
Kasus pengusiran atlet Indonesia dari wisma atlet di tengah-tengah Asian Games juga perlu dicatat. Selain itu, transportasi yang tak jelas waktu keberangkatan dan kedatangan menjadi catatan lain.
Baca Juga: Protes Tim Taiwan: Kami Latihan Tanpa Air Minum dan Bola Resmi
(fem/fem)