Dalam pantauan detikSport, atlet pelatnas NPC cabang atletik melakukan latihan terpusat di Stadion Sriwedari, Solo, pada Selasa (18/9/2018). Secara bertahap mereka hadir di lintasan untuk menjalani program yang diberikan pelatih.
Dari 44 atlet yang akan diturunkan di multievent Asia atlet difabel yang berlangsung 6 sampai 13 Oktober tak semuanya hadir. Hal itu dikarenakan pagi harinya mereka sudah menjalani intensitas latihan yang tinggi.
Kendati atlet tetap datang ke lintasan pada sore hari itu untuk menjaga fisik agar tetap pada standar perfoma masing-masing.
"Tadi pagi kami sudah latihan intens. Jadi sore ini latihannya lebih ke ringan," kata manajer kompetisi, Slamet Widodo, yang juga pelatih atlet senior ini kepada detikSport.
Tidak lengkapnya latihan hari ini juga lantaran stadion yang merupakan salah satu stadion tertua itu sangat banyak dihadiri oleh para pelari. Tidak hanya atlet pelatnas, tapi juga dari sekolah-sekolah olahraga. Itu juga mengapa lintasan begitu ramai.
"Seperti Abdul Halim (atlet tuna netra) juga tidak hadir sore karena di sini cukup ramai," sambungnya.
Di sisi lain, saat ini para atletik sudah masuk tahap pra kompetisi. Dalam arti tinggal penyempurnaan teknik.
"Kalau fisik sebenarnya tinggal jaga saja, begitu dengan mental juga. Ya mungkin ada rasa gugup atau kuatir. Tetapi saya yakin bisa diatasi. Mereka ini semangatnya tinggi. Justru mereka sudah tak sabar tanding karena semangat mereka luar biasa," tutupnya.
(mcy/mrp)