.webp)
"Saya harus mengakui keunggulan Kacung (atlet lawn ball) karena dia lebih sabar, fokus, lebih telaten dan tahu takarannya, jadi lawn ball ini betul-betul membutuhkan konsentrasi, kesabaran, tidak boleh emosi dan cemas dengan lemparan lawan," kata Imam dalam keterangan tertulis, Selasa (18/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, banyak strategi yang harus diterapkan untuk mengatasi emosi diri sendiri. Sebab emosi akan berakibat mengacaukan konsentrasi.
"Saya membuktikan hal ini dan benar saja, terima kasih kepada pelatih kita yang sabar melatih tidak hanya secara teknik bagus tetapi juga kemampuan tim, mental dan emosi masing-masing atlet dan lawn ball ini memang lawan terberatnya diri sendiri," tuturnya.
China, Korea Selatan, dan Malaysia menjadi lawan yang harus ekstra diwaspadai. Meski begitu dirinya optimistis para atlet lawn ball nasional akan memberikan hasil yang maksimal.
"Saya yakin para atlet akan memberikan hasil terbaik karena mereka lebih awal beradaptasi dengan cuaca dan venue yang terbaik ini," katanya.
"Kita berharap para atlet yang sedang pelatnas di Solo dapat segera bergeser ke Jakarta, semakin cepat semakin baik untuk adaptasi venue, cuaca, transportasi dan suasana-suasana keunggulan lainnya yang semoga menjadi spirit positif baru," tambahnya.
Lebih jauh, Imam mengajak untuk tetap menjaga semangat dan euforia Asian Games di Asian Para Games 2018 ini. Tidak hanya Kemenpora nantinya, karena Presiden telah menginstruksikan semua kementerian/lembaga untuk segera branding Asian Para Games baik di Jakarta sampai ke pelosok daerah.
"Saya pun juga setiap hari juga menggunakan simbol-simbol Asian Para Games seperti topi, jaket dan kaos ayo teman-teman di institusi segera branding mobil-mobilnya untuk Asian Para Games," ajaknya.
(mul/ega)
