.webp)
Peluncuran suvenir Asian Para Games 2018 itu dilakukan di GBK Arena, Senayan, Rabu (3/10/2018) oleh Ketua Pelaksana INAPGOC Raja Sapta Oktohari dan pelaksana tugas Wakil Direktur Revenue & Sponsorship Susan Asiani.
Suvenir yang dikenalkan berupa aneka tas pinggang, kaus berkerah, kaus, totebag, balon tepuk, sandal, stiker, notebook, tas serut, pencil case kanvas, mug, penanda bagasi, lanyard, gantungan kunci, bantal leher, hoodie, serta boneka maskot, dan suvenir lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merchandise ini diproduksi sebagai lambang ekspresi cinta Indonesia sebagai bangsa yang bangga menjadi tuan rumah dari perhelatan olahraga internasional ini," kata Okto.
Nah, merujuk dari pesta olahraga sebelumnya, Asian Games 2018, INAPGOC pun akan membuka beberapa titik toko-toko penjualan resmi suvenir. Seperti, di Istora (venue bulutangkis), basketball (Hall A), lapangan tembak, tennis indoor (voli duduk), velodrome (balap sepeda), dan wisma atlet.
"Sebenarnya kami kerjasama dengan retail juga tapi khawatir kalau nanti di sumbernya (superstore) habis jadi kami fokus ke store-store di GBK saja agar membelah kosentrasi pembeli dan mencegah antrean panjang," Okto menjelaskan.
"Lalu kenapa tidak diletakkan di mall. Pengalaman Asian Games di taruh di mall tapi tidak dilihat orang. Karena itu, kami kerjasama dengan Hipmi Jaya untuk mengisi zona inspirasi dan zona spirit."
Suvenir yang ada di gudang saat ini ada 200 ribu dari berbagai jenis barang. Okto menjelaskan ada dua target yang diharapkan dari penjualan ini. Pertama target fisik dan lainnya nonfisik.
"Fisik salah satunya melalui suvenir ini karena jeda waktunya lebih lama maka orang akan lebih mengena. Tapi target lainnya yakni penjualan kami harap capai Rp 50 miliar," ujar Bos Mahkota Promotion ini.
"Jadi dengan modal sekecil-kecilnya dapat untung sebesar-besarnya. Jadi, hari ketiga naik 10 persen, hari keempat naik lagi jadi 20 persen. Intinya siapa cepat dia dapat," ujar dia.
(mcy/fem)
