Kegembiraan diluapkan Rica usai memastikan diri sebagai yang terbaik di lompat jauh pada perlombaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Senin (8/10). Dia mengalahkan delapan pesaing dengan lompatan, 5,25 meter.
Setelah pengalungan medali, Rica menghampiri teman karibnya yangs udah lebih dulu menuai emas yang sama-sama tunagrahita, Suparniyati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdullilah kami berdua sama-sama penuhi target," kata Rica kepada pewarta.
Kegembiraan Rica berlipat ganda dengan mengalahkan peraih medali emas ASEAN Para Games 2017 Siti Noor Radiah dari Malaysia. Siti hanya membuat lompatan terbaik 5,18 meter dan hanya meraih perak.
Rica pun bercerita awal dirinya menyukai lompat jauh karena sejak kecil sudah terbiasa bermain lompat.
"Sudah lama banget. Jadi saya suka karena ingin mengalahkan diri sendiri," kata atlet kelahiran 1993 ini.
"Target saya ingin main di Paralimpiade. Semoga tercapai." dia berharap.
Bonus untuk Haji Orang Tua
Berkat lompatannya sejauh 5,25 meter, Rica juga diganjar medali emas dan bonus dari pemerintah dengan nominal Rp 1,5 miliar.
Namun uang itu tak akan digunakannya sendiri. Dia memiliki rencana lain yaitu memberangkatkan haji kedua orangtuanya.
"Insya Allah memberangkatkan haji orang tua. Saat ini mereka masih di Padang," kata Rica.
Saksikan juga video 'Tolak Peluru Sabet Emas Kedua untuk Indonesia':
(mcy/fem)