Pembukaan Asian Para Games 2018 pada 6 Oktober lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat menjadi sorotan karena dianggap minim penonton. Bangku-bangku tribune terlihat kosong.
Padahal sebelumnya INAPGOC menyebut 21 ribu tiket ludes. Mereka juga telah menyediakan tiket gratis untuk para penonton disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Okto mengaku tak khawatir dengan penutupan karena dipastikan akan meriah. Namun ada hal yang lebih penting tentang pesan yang ingin disampaikan di Asian Para Games 2018.
Rencananya penutupan akan digelar di tempat berbeda yaitu di Stadion Madya. INAPGOC bakal menyediakan kurang lebih 18 ribu tiket sesuai kapasitas.
"Kalau penutupan saya tidak khawatir karena pesta kami semua. Kalau penutupan tempatnya tidak sama, atletnya juga sudah banyak. Tapi yang penting pesannya sampai. Saya belum menemukan satu pun ada feed back negatif soal pembukaan," ujar Okto di Velodrome, Kamis (11/10/2018).
"Malah bahkan penonton di atas ada yang sampai menangis meraung-raung karena pesannya beda. Waktu orang melihat Asian Games pasti ekspektasinya beda dan Asian Para Games kemasannya juga berbeda. Banyak pesan-pesan kemanusiaan tentang disability to ability, bagaimana menghilangkan perbedaan," katanya menambahkan.
Saksikan juga video 'INAPGOC: Peserta Asian Para Games 2018 Puas dengan Tuan Rumah Indonesia':