Setelah menuai 15 medali emas pada Rabu (10/10), Indonesia belum menuainya pada hari ini (11/10). Dari nomor-nomor yang diikuti, atlet-atlet nasional mendapatkan dua perak dan dua perunggu.
Dua perak diraih oleh Ni Made Ariyanti di atletik dan Sriyanti yang tampil pada angkat berat di atas 86 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, perunggu dipersembahkan oleh Ni Nengah Widiasih di kelas 86 kg dan anggar kursi roda beregu putri sabel (Elih Sri Lestari, Survaya Dewi Ningrum, Suwarsih).
Dengan tambahan dua perak dan dua perunggu itu, Indonesia menempati posisi keenam dengan koleksi 23 emas, 31 perak, dan 33 perunggu.
China tak goyah sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 112 emas, 56 perak, dan 46 perunggu. Diikuti Korea Selatan di peringkat kedua (41 emas, 33 perak, dan 30 perunggu).
Indonesia masih menyimpan peluang untuk meraih medali emas. Yakni, lewat Sri Sugiyanti di nomor individual pursuit putri B (tunanetra). Sektor putra juga berpeluang menyumbangkan medali dari Herman Halwan di nomor individual pursuit B dan team sprint C1-5 (tunadaksa) yang diperkuat M. Habib Shaleh, M. Fadli Imammuddin, dan Marthin Losu.
Tonton juga 'Berburu Spot Foto yang Instagramable di GBK':
(fem/raw)