Hal itu diputuskan dalam rapat penyesuaian RKA-K/L sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran 2019 di Gedung MPR-DPR RI, Senayan, Kamis (25/10/2018).
Anggaran tersebut antara lain Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Rp 92,364 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Rp 202,872 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp 395,229 miliar, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Rp 986,284 miliar, dan Kesekretariatan Rp 274,341 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Setop Pemotongan Bonus Asian Para Games! |
"Saya kira kita akan memaksimalkan anggaran Rp1,9 triliun itu untuk program-program prioritas. Misal di bidang olahraga persiapan SEA Games 2019, dan Olimpiade 2020 Tokyo, semua berjalan sinergis, baik yang dianggarkan pada 2018 yang masih ada waktu untuk diserap pada November-Desember. Maupun yang di 2019. semua berjalan dengan sinergis," kata Imam, usai rapat.
"Selain itu, ini sekaligus menjadi tantangan bagi Kemenpora untuk bisa meyakinkan pihak swasta, karena beberapa kegiatan mestinya bergandengan tangan dengan pihak swasta dengan sponsor. Itu sudah dilakukan katakanlah seperti sepeda nusantara, itu tidak sendiri dana Kemenpora. Termasuk di bidang pemuda, dengan anggaran terbatas, bagaimana yakinkan partisipasi masyarakat," ujarnya. (mcy/rin)