Kata NPC Soal Heboh Bonus Pelatih Asian Para Games

Kata NPC Soal Heboh Bonus Pelatih Asian Para Games

Bayu Ardi Isnanto - Sport
Jumat, 28 Des 2018 21:51 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - National Paralympic Committee (NPC) mengklarifikasi bonus untuk pelatih balap sepeda Asian Para Games 2018, Puspita Mustika Adya. Seperti apa penjelasan mereka?

Pelatnas balap sepeda untuk Asian Para Games diisi oleh 14 atlet dan empat pelatih, serta tiga pilot, dan satu mekanik. Di papan klasemen akhir para-cycling, Indonesia meraih posisi kelima dengan koleksi satu emas, delapan perak, dan delapan perunggu.

Pemerintah telah mengucurkan bonus lewat transfer BRI ke rekening atlet dan pelatih. Baru-baru ini, muncul kabar jika Puspita, salah satu pelatih pelatnas para-cyling, menerima bonus jauh dari yang tercantum dalam situs resmi Kemenpora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tertulis pada website Kemenpora, bonus untuk Puspita dikoreksi dari Rp 675 juta menjadi Rp 137,5 juta. Tapi kemudian, Kemenpora meralat. Mereka menyebut, kesalahan ada pada redaksi website.


National Paralympic Committee (NPC) turut mengklarifikasi besaran bonus tersebut. NPS bersikukuh pemberian bonus disebut telah sesuai porsinya.

"Di tim pelatih ini kita bagi sesuai porsinya," kata koordinator cabang olahraga para cycling Asian Para Games 2018, Fadilah Umar dalam jumpa pers di kantor pusat NPC, Jebres, Solo, Jumat (28/12/2018).

Fadilah menyebut Puspita bukanlah pelatih kepala, sehingga mendapatkan bonus tidak akan mencapai Rp 675 juta. Malah, Fadilah menyebut bahwa Puspita sebenarnya tidak masuk dalam daftar pelatih.

"Pelatih kepalanya adalah Rizan. Sebenarnya, Senny Marbun (Ketua NPC) tidak setuju karena belum memahami karakter Puspita," ujarnya.

NPC akhirnya memasukkan Puspita ke dalam jajaran pelatih karena memiliki banyak prestasi. Mengenai bonus, NPC mengklaim telah membicarakannya sejak awal.

"Di jajaran pelatih itu ada tiga pelatih dan empat asisten. Kita bagi sesuai porsinya," ujar dia.

(fem/fem)

Hide Ads