Kualifikasi Olimpiade 2020 Angkat Besi Sudah Berjalan, tapi Dana Belum Cair

Kualifikasi Olimpiade 2020 Angkat Besi Sudah Berjalan, tapi Dana Belum Cair

Mercy Raya - Sport
Rabu, 06 Feb 2019 17:30 WIB
Triyatno akan tampil di Thailand untuk mengumpulkan poin Olimpiade 2020 Tokyo. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) membutuhkan dan Rp 19,9 miliar untuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo dan SEA Games 2019 Filipina. Tapi, dana belum cair.

PABBSI memang sudah membutuhkan dana besar. Pelatnas sudah berjalan sejak akhir tahun lalu. Malah, satu kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade 2020 sudah dijalani, di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, dengan Eko Yuli Irawan meraih medali emas.

Dalam waktu dekat, PABBSI akan mengirimkan empat lifter pada kualifikasi Olimpiade 2020 yang kedua. Mereka akan berebut poin Olimpiade 2020 di EGAD's Cup International Weightlifting Championship, Thailand mulai 9-11 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala pelatih pemusatan latihan nasional angkat besi, Dirdja Wihardja, mengatakan dana besar tersebut untuk membiayai kebutuhan uji coba dan akomodasi 20 lifter putra dan putri pelatnas


"Kami sudah ajukan proposal dan sudah verifikasi namun sampai kini pencairan pertama belum juga dilakukan. Kaki juga tidak tahu berapa atlet yang disetujui," kata Dirdja kepada detikSport, Rabu (6/2/2019).

"Untuk turnamen di Thailand masih di-cover PB, tapi kami sudah koordinasi Kemenpora supaya bisa diganti," Dirdja menjelaskan.

Selain mengikuti seri-seri kualifikasi Olimpiade, PSBBSI juga menyiapkan dua agenda training camp di dalam dan luar negeri.

"Di luar rencananya ke Korea Utara pada Oktober dan satu daerah di dalam negeri. Cuma belum kami putuskan dimana," ujar dia.

(mcy/fem)

Hide Ads