Atlet asal Solo itu berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan catatan waktu 5,970 detik. Alfian mengungguli atlet Ukraina Kostianyn Pavlenko dan Rusia Sergey Rukin yang menempati posisi 2-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung. Syukur Alhamdullilah kepada Tuhan yang Maha Esa saya bisa maksimal," kata Alfian dalam rilis yang diterima detikSport, Sabtu (27/4/2019).
"Saya tadi mainnya lebih tenang dan rileks. Saya juga selalu berdoa supaya diberi kelancaraan saat berlomba," ujarnya kemudian.
Ketua Umum FPTI Faisol Riza mengapresiasi kerja keras Alfian di Chongqing. Dia bilang, prestasi ini awal yang bagus untuk tim nasional Indonesia.
"Ini awal yang bagus dan saya percaya pelatih punya strategi agar kami juga bisa bagus di nomor lainnya, boulder dan lead," kata Faisol, terpisah.
Piala Dunia Panjat Tebing IFSC sendiri digelar berseri, mempertarungkan nomor boulder, lead, dan speed. Di nomor speed, ini merupakan seri kedua setelah Moskow pada 12-14 April lalu.
Setelah ini masih ada seri Wujiang (China), Villars (Swiss), Chamonix (Prancis), dan Xiamen (China). Atlet dengan total poin tertinggi akan meraih gelar juara dunia. Tahun lalu atlet Prancis Bassa Mawem menjadi juara dunia di kategori speed ini.
Video Alfian melesat di babak final dan mengalahkan atlet Ukraina bisa disaksikan di bawah.
(mcy/raw)