.webp)
PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) sejatinya sudah mengantongi 10 nama yang akan masuk timnas renang SEA Games 2019. Nama-nama tersebut didapat sebagai hasil dari Festival Akuatik Indonesia (FAI) yang digelar April lalu.
Namun hingga kini PRSI belum dapat memastikan start pelatnas. Mereka menunggu anggaran dari Kemenpora yang nominalnya Rp 9 miliar (untuk renang, loncat indah, dan renang indah) -- dari Rp 30 miliar yang diajukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada pelatnas. Saya masih latihan sama klub," kata Siman kepada detikSport, Kamis (20/6/2019).
Diakui Siman, belum dimulainya pelatnas cukup mempengaruhi perfomanya. Tapi karena dia juga baru saja pulih cedera bahu kanan yang dibekapnya sejak Asian University Games Desember 2018, dirinya kini fokus mengejar ketertinggalan di nomor perorangan gaya punggung.
"Sebenarnya lumayan (pengaruh), tapi karena saya (baru pulih) cedera jadi ya memang fokuskan pemulihan. Karena kalau melihat persiapan Singapura, mereka itu sejak tahun lalu, sementara kita baru," dia mengungkapkan.
"Ya, intinya kami sebagai atlet ikuti saja, fokus perbaiki diri dan recovery. Karena saya kan harus mengejar ketertinggalan seperti latihan endurancenya lagi buat menyusul yang lain," tandasnya.
Pada awalnya Siman akan dikirim ke Amerika Serikat untuk menjalani pemusatan latihan di sana. Tetapi keberangkatan itu ditunda sampai Agustus, karena Siman akan lebih dulu tampil di ajang Universiade di Italia pada akhir Juni.
"Rencananya malah mau pekan-pekan ini ke Amerika. Tapi saya bilang, daripada nanti jetlag mengejar Amerika kemudian pulang ke Indonesia, lalu jalan lagi ke Italia, jadi lebih baik setelah Kejuaraan Dunia saja nanti," ujar dia.
Tampil di Italia mengikuti Universiade, Siman akan turun di dua yakni nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung. (din/mrp)
