Menpora Imam Nahrawi meminta agar kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 didominasi atlet junior dengan komposisi 60:40. Sebab, SEA Games dijadikan sebagai batu loncatan ke multievent yang lebih tinggi Asian Games dan Olimpiade.
Tapi, PB PBVSI tak bisa menjalan kebijakan tersebut. Sebab, mereka memiliki kewajiban untuk memenuhi target medali emas yang dipatok PP PBVSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelatnas Voli Indoor Jalan Mulai Juli |
"Saya sudah sampaikan karena untuk putra target medali emas sehingga kami tampil dengan pasukan terbaik. Jadi, komposisinya tidak 60:40 lebih besar junior, melainkan lebih banyak pemain seniornya. Kalau Asian Games atau Universiade tidak mungkin emas maka kita bisa bicara pembinaan," kata perwakilan bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI, Loudry Maspaitella, kepada detikSport, Jumat (21/6/2019).
"Menpora tahu? Sekarang target juara atau pembinaan. Itu saja kami negosiasi dengan Kemenpora. Kalau 60:40 kami tak bisa target juara," dia menegaskan.
Sementara itu, untuk Timnas voli putri, boleh dibilang persentase atlet senior dan junior berimbang dengan rasio 55:45.
"Target tim voli putri perak juga harus pemain terbaik. Nama-nama pemain langganan timnas masih (Aprilia Manganang dan Amalia Fajrina Nabila), tapi ada dimasukkan pemain lapis dan muda juga," kata dia.
Selain target, Loudry juga menghitung peta persaingan yang bakal tersaji di SEA Games yang berlangsung 30 November sampai 11 Desember di Filipina tersebut.
Terakhir kali di SEA Gsmes 2015 Singapura, Indonesia meraih medali perunggu bersama Myanma untuk tim putra, dan medali serupa bersama Singapura.
"Tim voli putra Thailand itu sedang masa transisi jadi kami menilai ini kesempatan tim putra kita. Jika tak colong tahun ini akan sulit dapat emas dua tahun mendatang karena tim Thailand akan lebih kuat nanti. Sementara skuat kami tak ada pelapis jadi kami harus paksa tahun ini emas," mantan pemain Timnas itu menjelaskan.
Begitu dengan tim voli putri Thailand yang tidak menurunkan skuat utamanya karena fokus ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Sementara tim pelapis dan timnas kelas duanya yang akan dimainkan di SEA Games.
"Analisisnya jika Indonesia turunkan tim utamanya peluang meraih perak lebih terbuka. Tapi jangan tergelincir juga dari Filipina dan Vietnam. Jika bisa mengatasi mereka maka harapan emas menjadi 50:50. Kalau tim Thailand utama ya 70:30, ya lepaskan saja," ujar dia.
"Maka itu komposisi dominasi atlet junior 60:40 dari Kemenpora ini sedikit kami abaikan dengan asumsi ini target tercapai," dia menambahkan.