ASEAN School Games atau pesta olahraga tahunan untuk pelajar-pelajar di Asia Tenggara bergulir di kota Semarang, Jawa Tengah pada 17-25 Juli. Indonesia berharap bisa mengulang sukses empat tahun lalu sebagai juara umum. Saat itu, Indonesia mengemas 25 emas, 24 perak, dan 10 perunggu.
Sementara itu, pada ASG 2018 di Malaysia, kontingen Indonesia finis di peringkat dua dengan mengumpulkan 31 emas, 36 perak dan 31 perunggu. Sementara itu, pemuncak klasemen direbut tuan rumah Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, ASG menawarkan sembilan cabang olahraga. Yakni, atletik, bulutangkis, basket, sepak takraw, renang, tenis lapangan, tenis meja, voli, dan pencak silat.
"Setidaknya di catatan saya kita hampir selalu menjadi runner up. Semoga tahun ini kita bisa kembali menjadi juara umum," kata Imam, di sela-sela sambutannya meluncurkan logo dan maskot ASEAN School Games 2019 di Wisma Kemenpora, Selasa (25/6/2019).
"Pasti akan ada banyak dukungan dari suporter dari masyarakat, dari keluarga, seperti kita menorehkan prestasi di Asian Games September tahun lalu," ujar dia.
"Saya juga percaya atlet-atlet kita akan berjuang habis-habisan dan bisa memenuhi target sebagai juara umum," dia menambahkan. (mcy/fem)