Bursa Calon Ketua Umum PB ISSI: Hanya Oktohari yang Penuhi Syarat

Bursa Calon Ketua Umum PB ISSI: Hanya Oktohari yang Penuhi Syarat

Mercy Raya - Sport
Kamis, 25 Jul 2019 22:33 WIB
Raja Sapta Oktohari berpotensi terpilih lagi sebagai Ketum PB ISSI. (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta - Pendaftaran calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) telah ditutup. Ketua petahana Raja Sapta Oktohari berpotensi aklamasi.

PB ISSI telah membuka pendaftaran calon ketua umum sejak 18 Juli lalu dan akan ditutup 25 Juli pukul 16.00 WIB. Selama itu, baru Okto yang mengembalikan formulir pendaftaran dilengkapi dengan beberapa persyaratan.

Namun, seiring waktu pendaftaran yang hampir berakhir, muncul nama lain yang mengembalikan formulir. Dia adalah Endang Darmawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia datang ke kantor PB ISSI pada Kamis (25/7) pukul 15.00 WIB dengan membawa surat dukungan dari lima pengurus provinsi ISSI. Padahal persyaratan jelas tertulis setiap bakal calon harus didukung minimal enam pengprov.

Namun, saat diverifikasi oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum PB ISSI, tidak semua dukungan yang diperoleh Endang valid.

Dua di antara surat dukungan milik Pengprov Bali ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum, sedangkan syarat dari Tim Penjaringan harus dari Ketua Umum. .

"Dengan demikian, pendaftar kedua dianggap tidak memenuhi syarat faktual dan administrasi," kata Basiruddin Amiruddin ketika ditemui di kantor PB ISSI, Tebet, Kamis (25/7/2019).


Tidak lolosnya Endang dalam bursa, membuat Raja Sapta Oktohari, menjadi satu-satunya calon yang maju.

"Tim penjaringan telah melakukan verifikasi dan memutuskan hanya ada satu calon yakni Raja Sapta Oktohari yang lulus verifikasi faktual dan memenuhi administrasi syarat 24 dukungan suara," kata Basiruddin.

Sebagai gambaran, Musyawarah Nasional (Munas) PB ISSI akan dilangsungkan 26-27 Juli 2019 di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. Ada 30 suara dari 32 voters yang dipastikan bakal ikut memilih. Dua lainnya yakni Papua Barat dan Kalimantan Utara masih tahap finalisasi hingga pelaksanaan Munas.




(mcy/rin)

Hide Ads