Sudirman turun di nomor 100 meter putra senior di Stadion Atletik Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (2/8/2019). Di kejuraan tersebut, Olimpian 2016 ini mencatatkan waktu terbaiknya 10,58 detik.
Catatan waktu Sudirman sejatinya sama dengan dua pelari lainnya, yaitu Mochamad Bisma Diwa dari Jawa Timur dan Eko Rimbawan dari Kalimantan Tengah. Namun, Sudirman lebih unggul dilihat dari catatan anginnya. Catatan angin Bisma -0.1 detik, sementara Eko catatan anginnya -0.4 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman sejatinya berharap bisa membukukan waktu 10,49 detik atau lebih lebih cepat dari limit yang diberikan PB PASI untuk pelatnas senior. Namun, hal itu sulit dia capai lantaran karena cedera paha yang dibekapnya sepekan sebelum lomba.
"Saya seminggu sebelum Kejurnas kena cedera di paha bagian depan. Jadi selama sepekan itu tak ada program di trek, diganti dengan program di kolam," sambungnya.
"Makanya, besok mau diperiksa dokter lagi."
Meski demikian, Sudirman berharap dirinya tak dicoret oleh PB PASI. Sebagai gambaran, PASI menggunakan Kejurnas 2019 sebagai seleksi nasional untuk atlet pelatnas SEA Games 2019 Filipina.
"Semoga bisa bisa bertahan di pelatnas," tutupnya.
(mcy/mrp)