SEA Games Tiga Bulan Lagi, Timnas Basket Belum Terima Anggaran Pelatnas

SEA Games Tiga Bulan Lagi, Timnas Basket Belum Terima Anggaran Pelatnas

Mercy Raya - Sport
Selasa, 20 Agu 2019 21:48 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) belum mendapatkan dana pelatnas SEA Games 2019 Filipina. Mereka juga belum teken Momerandum of Understanding (MoU).

Pelatnas basket putra sudah berjalan. Bahkan, tim yang sempat ditangani Wahyu Widayat Jati dan kemudian dialihkan kepada Rajko Toroman tersebut telah menjalani dua kali uji coba.

Tapi, Manajer Timnas basket, Maulana Fareza Tamrella, menyebut dana dari pemerintah belum cair. Dia mengatakan biaya pelatnas timnas masih swadaya dari Perbasi dan Badan Tim Nasional (BTN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum MoU dengan pemerintah. Selama ini, dari awal dana dari teman-teman (Perbasi dan BTN). Kami belum mendapat satu rupiah pun dari pemerintah," kata Fareza di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).


Cabang basket sendiri masuk dalam cluster empat dalam prioritas penerimaan anggaran yang diberikan pemerintah. Artinya, jumlah dana yang diberikan tak akan lebih dari Rp 7 miliar.

Padahal, timnas basket sudah mulai menjalani pelatnas sejak 10 Juni lalu. Bahkan, kini mereka mendatangkan pelatih asing asal Serbia dengan rekam jejak mumpuni dan seleknas sudah memasuki tahap kedua. Tapi, belum juga ada titik terang.

"Intinya, kami berharap ada berapa pun itu pasti ada artinya buat pemain. Padahal kami sudah jemput tapi mereka alasan masih proses. Jadi bingung juga jika ditanya alasannya mereka apa? Bisa jadi dananya belum siap," ujar dia.

Kondisi ini disayangkan oleh salah satu Direktur Liga Basket Indonesia (IBL). Sebab, dibandingkan dengan saat persiapan Asian Games 2018, penyaluran anggaran pelatnas cukup lancar dan tidak mepet.

"Saat Asian Games itu dana keluar sekitar Februari. Sekarang tiga bulan jelang SEA Games belum jelas juga. Ya, menyayangkan banget. Kalau bisa kami diberi kejelasan kapan atau diinformasikan memungkinkan atau tidak dari sekarang," kata Reza.

"Misalnya ada prioritas dana ya diinformasikan saja. Kami bisa mencari lagi yang lain. Ini hitam di atas putihnya saja belum," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads