Khabib mengalahkan Poirier di The Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB. Petarung Rusia itu menang submission pada ronde ketiga usai membuat cekikan leher dari belakang untuk Poirier.
Kemenangan itu diapresiasi Putin. Presiden Rusia itu bertemu dengan Khabib dan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov di bandara Makhachkala, Dagestan, Kamis (12/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, lawannya kuat dan layak dihormati. Kali ini saya menghadapi petarung yang lebih menghormati saya," balas Khabib, sekaligus menyindir lawannya yang kali ini tak seperti McGregor---yang sempat membuatnya kesal karena diejek.
Tahun lalu, McGregor memang bisa dikalahkan Khabib dalam UFC 229 di Las Vegas, Amerika Serikat. Namun, usai duel, Khabib kembali menghajar petarung Irlandia itu lagi di luar oktagon karena kesal dihina-hina dengan menyeret asal-usulnya.
Putin pun meresponsnya. Ia menilai setiap lawan memang berbeda-beda, namun ia senang Khabib bisa bersikap profesional sampai akhirnya kembali meraih kemenangan.
"Yah, itu tergantung orangnya. Tapi tentu saja, seorang atlet profesional harus seperti ini. Anda punya kemenangan yang meyakinkan. Saya menyaksikan pertarungannya. Anda menguncinya dengan cekikan dari belakang, itu cara klasik."
"Anda melakukannya dengan cara yang benar, tanpa membuat tenggorokannya tercekik, tetapi menahannya di kedua sisi leher, sebagaimana mestinya. Itu pertarungan yang fair," puji Putin.
Putin sendiri memang pecinta UFC. Ketika Khabib mengalahkan McGregor tahun lalu, ia juga menyempatkan waktu untuk berbincang bersama.