Brompton, Sepeda Buatan Tangan dari Inggris yang Laris Manis di Indonesia

Terpikat Sepeda Lipat

Brompton, Sepeda Buatan Tangan dari Inggris yang Laris Manis di Indonesia

Adhi Indra Prasetya - Sport
Minggu, 15 Sep 2019 20:39 WIB
2.

Produksi 50 Ribu Sepeda Setahun

Brompton, Sepeda Buatan Tangan dari Inggris yang Laris Manis di Indonesia
Foto: Matthew Lloyd/Getty Images

Pada awal 1980-an, Ritchie berhasil mendapatkan dana dari investor sebesar 8 ribu Pound. Dalam kurun waktu 2 tahun, ia pun memproduksi 500 sepeda. Saat itu, ia hanya memiliki seorang pegawai.

Selanjutnya, untuk memperlancar produksinya, ia pun mulai mencari para pemberi dana besar, namun saat itu bisnis sepeda sedang lesu. Untungnya, saat itu Ritchie bisa meyakinkan Julian Vereker, pendiri Naim Audio untuk mengucurkan dana 40 ribu Pound. Ditambah dana dari ayahnya dan rekan-rekannya, Ritchie berhasil mengumpulkan sekitar 50 ribu Pound. Sejak itu, Brompton mulai lepas landas.

Produksi dengan kondisi yang layak baru dimulai tahun 1988 di wilayah Brentford, London. Ritchie menyebut perusahaannya kala itu tak pernah memiliki stok sepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sepeda lipat yang dibuat selalu terjual. Bahkan kami sudah untung sejak hari pertama," ujar Ritchie pada Guardian, di tahun 2005.

Pabrik sepeda BromptonPabrik sepeda Brompton Foto: Oli Scarff/Getty Images



Sejak tahun 2005 pula, Ritchie telah menyerahkan roda perusahaan pada William Butler-Adams, yang menjabat sebagai CEO sampai sekarang, namun Ritchie masih menjadi pemegang saham.

Saat ini, pabrik Brompton sudah pindah ke wilayah Greenford, London dan telah memproduksi 50 ribu sepeda lipat per tahunnya. 80 persen di antaranya diekspor keluar Inggris, dan telah dipakai di 47 negara, salah satunya Indonesia.

Untuk menjaga kualitas, sepeda lipat Brompton sampai saat ini hanya memiliki pabrik di London dan dibuat dengan tangan. Hal ini pula yang membuat harga Brompton cukup tinggi dan bergengsi di kalangan pecinta sepeda lipat.

(din/din)
Hide Ads