Tampil di kelas 61 kg putra, Eko meraih dua perak dari total angkatan 306 kg dan angkatan snacth 140 kg. Sementara itu, untuk angkatan clean and jerk, Eko tak berhasil meraih medali. Angkatan terbaiknya 166 kg. Percobaan di angkatan terakhir 175 kg gagal.
Sementara itu, peraih medali emas direbut lifter China, Li Fabin yang sukses membukukan angkatan total 318 kg, sekaligus memecahkan rekor angkatan dari yang sebelumnya dipegang Eko Yuli, pada Kejuaraan Dunia 2017 di Ashgabat, Turmenistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain angkatan total, rekor snatch juga dipecahkan oleh Fiban, yang mampu mengangkat 145 kg, dari sebelumnya milik Eko 143 kg pada kejuaraan yang sama. Adapun angkatan clean and jerknya hanya mampu 173 kg.
Medali perunggu direbut lifter Kolombia, Valencia Fransisco Antonio Mosquera, dengan angkatan total 302 kg (130 kg snatch dan 172 kg clean and jerk).
"Puas sih enggak cuma bersyukur sudah diberi medali perak. Tapi, tetap saja angkatan totalnya tidak sesuai, memang setiap angkatan snatch serta clean and jerk-nya saya yang meminta tak dipaksa pelatih. Kemarin angkatan clean and jerk saya paksa naik 175 kg karena melihat jika pasang 166 kg sudah aman perak, jadi dilanjutkan saja buat ambil emasnya," kata Eko kepada detikSport, dalam sambungan telepon Jumat (20/9/2019).
Saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 itu, Eko tampil dalam kondisi tak betul-betul bugar. Dia belum pulih dari cedera pergelangan kaki kiri sehingga kesulitan mengangkat ketika berjinjit.
Eko mendapat cedera tersebut sepekan sebelum terbang ke Kejuraaan Asia Angkat Besi Senior di Nongbou, China April 2019.
"Ya itu lah. Cuma kalau harus berkoar (cedera) jadi buat alasan. Tetapi memang masih ada rasa (sakit). Kedua, saya belum terbiasa dengan kondisi tersebut, belum di perfoma terbaik lah. Walau sudah mencoba supaya bisa masuk minimal 315 kg, tapi karena kondisi ini tak bisa," katanya.
Meski meraih medali perak, peringkat Eko dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade naik ke peringkat tiga besar.
"Perkiraan bisa menyodok lagi ke tiga besar. Tadi sempat hitung-hitungan poin juga sama pelatih meski belum diperbaharui oleh IWF," ujar Eko.
Selain Eko, Indonesia juga telah mengantongi satu medali emas dan satu perunggu dari Lisa Setiawati. Medali diperoleh dari angkatan clean and jerk Lisa yang menembus 95 kg dan 165 kg untuk total angkatan. Angkatan snatch Lisa hanya mampu mencetak 70 kg.
Baca juga: Eko Yuli tentang Menpora Imam Nahrawi |
(mcy/fem)