.webp)
Panahan Indonesia telah mengantongi dua tiket Olimpiade di nomor individu melalui Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa. Tiket diperoleh setelah Korea Selatan berhasil mengamankan slot Olimpiade saat di Kejuaraan Dunia Panahan di Hertogenbosch, pada Juni 2019.
Sebelumnya, Korsel juga telah mengantongi tiket saat di Asian Games 2018. Dengan demikian, slot Korea secara otomatis diberikan kepada atlet Indonesia. Kini, Indonesia tinggal berburu untuk meraih tiket beregu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah lolos dua tiket, saya dan Diananda. Kami dapatnya dari Asian Games, otomatis lolos karena Korea dapat tiket dari Belanda, jadi diturunkan kepada kami. Seumpama kami yang mendapat tiket di Belanda, maka tiket kami untuk negara lain. Jadi tinggal nomor beregunya," kata Riau Ega ketika ditemui di lapangan panahan, kompleks Gelora Bung Karno, Senin (23/9/2019).
Ega menyebut salah satu kejuaraan yang dibidiknya untuk merebut tiket beregu yakni Kejuraan Panahan di Berlin, tahun depan.
"Ajang itu menjadi kesempatan terakhir kami dan bisa dibilang persaingannya cukup berat. Sebab, banyak tim-tim bagus yang belum lolos. Amerika Serikat yang merupakan tim kuat saja baru lolos satu," katanya.
Ega juga menilai peluang untuk bisa melaju jauh di Olimpiade 2020 Tokyo lebih besar di nomor beregu daripada perorangan karena lawannya lebih sedikit.
"Peluang kita lebih besar beregu. Lawannya lebih sedikit, bagannya juga. Jadi peluang lolos lebih banyak. Individu itu mainnya harus 5-6 kali dan beregu bisa main dua kali, ini sudah final perunggu. Kalau individu, ada 4 sampai 5 bagan, kalau perorangan dua bagan," dia menjelaskan.
(mcy/fem)
