Ditunggu SEA Games 2019, Hanif Dhakiri Diminta Cepat Adaptasi

Jakarta - Pelaksana tugas (plt) Menpora, Hanif Dhakiri, segera beradaptasi dengan rencana kerja Kemenpora. Sebab, pekerjaan padat sudah menunggunya.

Salah satu yang terdekat adalah pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara, SEA Games 2019 Filipina, mulai digeber 30 November sampai 11 Desember. Indonesia hanya memiliki waktu setengah pekan untuk mendaftarkan atlet dan ofisial.

Padahal, mental skuat Indonesia ke SEA Games bellum stabil. Itu setelah olahraga Indonesia sempat ditinggal Imam Nahrawi yang memutuskan mundur dari jabatannya.

Imam mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK pada Rabu (18/9/2019). Menteri asal Bangkalan itu ingin fokus menyelesaikan masalahnya terkait kasus dana hibah Kemenpora untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Baca juga: KOI Mulai Verifikasi Cabor dan Atlet SEA Games 2019

"Saya sudah melakukan rapat bersama Menko PMK juga kemarin. Poinnya adalah jika diperkenankan Bapak Menteri, kami ingin secepatnya Bapak Menteri (bisa) mengundang stakeholders untuk persiapan SEA Games," kata Gatot kepada pewarta di Kantor Kemenpora, Selasa (23/9/2019).

Menurut Gatot kehadiran plt menpora bisa sedikit mengurangi kecemasan cabor terhadap persiapan ke SEA Games 2019.

"Sebab, saya yakin kehadiran bapak Hanif ini akan berpengaruh positif. Dalam arti, menunjukkan (ke cabor) pokoknya kalian tenang saja, ada saya selaku Plt Menpora akan mendorong bersama kalian," ujar Gatot.

Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia ke SEA Games 2019, Harry Warganegara, sebelumnya mengatakan Tim Monitoring dan Evaluasi KOI bersama Kemenpora terus bekerja untuk memverifikasi data 47 cabor yang sudah masuk. Batas waktu untuk mendaftarkan atlet hingga akhir pekan ini.

"Belum rapat tetapi jika plt Menpora tak sempat, saya akan fasilitasi," katanya.

Baca juga: Sudah Oke di Asian Games, Indonesia Kok Pesimistis Menuju SEA Games 2019?

(mcy/fem)