Hanif didapuk sebagai Plt Menpora usai Imam Nahrawi mundur dari jabatannya pada Kamis (19/9). Dia ditunjuk langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk melanjutkan tugas Imam di Kemenpora.
Empat hari ditunjuk, Hanif akhirnya ngantor di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9). Dia tiba pukul 10.00 WIB dengan mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam berwarna senada dengan bawahannya. Dia langsung menuju ke lift lantai 10.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hari pertama saya berkantor di Kemenpora. Belum secara resmi bikin rapat pimpinan, baru ngobrol informal dengan beberapa pejabat yang ada di sini untuk mengetahui perkembangan terakhir di Kemenpora," ujar Hanif kepada pewarta di lobi Kemenpora, Senayan, Selasa (23/9/2019). Dia didampingi Tommy Kurniawan.
Hanif, yang juga politisi PKB itu, mengaku tak benar-benar asing dengan Kemenpora. Dia pernah menjadi bagian Komisi DPR dan menjalankan tugas sebagai menpora interim.
"Biasa saja cuma memang isunya sedikit berbeda. Sedikit beruntung karena saya pernah di Komisi X. Yang kedua, sedikit beruntung karena saya juga pernah menjadi Menpora interm saat beliau (Imama Nahrawi) ke luar negeri. So far oke-lah," dia mengemukakan.
Tak hanya itu, pria berusia 47 tahun ini, juga tak ambil pusing soal pembagian waktu di antara dua kementerian yang dia jabat. Apalagi, menjadi Menpora hanya satu bulan.
"Tidak jadi soal lah. Seperti tadi pagi saya jam delapan pagi sudah berkegiatan di Kemenaker. Pukul 10.00 WIB sudah ke sini, lalu siang ada acara lagi, ya bisa di atur. Kalau sebulan sih mungkin tak akan terlalu ribet," ujarnya.
"Lagipula Kemenpora ini bukan sesuatu yang baru. Ini kementerian lama yang diisi orang-orang yang berpengalaman, hanya saya yang baru. Jadi saya kira segala sesuatunya sudah berjalan, tinggal memastikan saja. Insya Allah segala sesuatunya bisa berjalan," dia menegaskan.
(mcy/fem)