Kemenpora dan KOI mengantongi 47 induk cabang olahraga (cabor) dari 52 cabor untuk didaftarkan ke SEA Games 2019 mulai 30 November hingga 11 Desember dan telah diverifikasi. Hingga Senin (30/9/2019), hanya 44 daftar nama atlet, pelatih dan ofisial yang bisa didaftarkan kepada Phisgoc.
"Bahwa rapat hari ini kami menindaklanjuti mulainya rapat pleno KOI dan Kemenpora. Memang hari ini disimpulkan poin-poin pentingnya tapi belum selesai. Dalam arti, jumlah kontingen daripada atlet itu ada 663 orang. Tapi, atletnya dari cabor apa saja itu nanti, lalu jumlah ofisial efisiennya seperti apa. Kalau ikut aturan 1:2 ofisial dan atlet, kami ingin buat 1:3," kata Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia ke SEA Games 2019, Harry Warganegara, usai rapat di Kantor Kemenpora siang tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry mengatakan seharusnya pendaftaran kontingen Indonesia ke Phisgoc akan diselesaikan hari ini, sesuai jadwal setelah batas waktu mundur. Tapi, rupanya, Phisgoc mengalami kendala sehingga memutuskan mengubah batas pendaftaran lagi menjad Rabu (2/10). Phisgoc mengumumkan pendaftaran entry by name iu mundur hingga 10 Oktober karena jaringan internet lemot.
"Tetapi meski dari Filipina mundur kami tetap jadwalkan Rabu ini harus selesai," kata dia.
Menurut Harry, mundurnya deadline cukup menguntungkan apalagi ada beberapa cabang olahraga yang berencana mengganti atletnya dan beberapa cabor over kuota.
"Yang jelas tak ada persoalan anggaran, cabor, dan atlet," ujar dia.
(mcy/fem)