Pertandingan nomor cross country pada hari sebelumnya, Kamis (24/10) urung terlaksana karena kondisi angin yang tak bersahabat. Namun, pada hari ketiga ini, pertandingan bisa berlangsung dengan peserta total 96 penerbang.
Penerbang kelas dunia seperti Petra Slivova (Czech), Daria Krasnova (Rusia), Pal Takats (Hungaria), Felix Rodrigues (Spanyol), dan Veselin Ovcharov (Bulgaria) kembali bersaing dalam kategori lintas alam ini. Sejauh ini, Pal Takats meraih poin tertinggi di hari pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini cuaca sangat bagus. Kompetisi diawali dengan open window pukul 12.30 WIB dan dilanjutkan task start pada pukul 13.30. Mudah-mudahann pukul 14.30 WIB para pilot sudah mulai mendarat di lapangan kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang," ujar Bodhi A Suprana, meet director, melalui siaran pers, Jumat (25/10/2019).
Dia menuturkan jarak yang akan ditempuh untuk nomor Cross Country ini mencapai 47,5 kilometer. Sementara ketinggian terbang para pilot mencapai 2.300 meter (8.000 kaki).
"Dengan cuaca yang cerah seperti ini, diperkirakan waktu tempuh para pilot sampai ke goal area di IPP Sumedang kurang lebih 1 jam," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menegaskan kembali Kejuaraan Paralayang Internasional ini ditujukan agar Sumedang menjadi destinasi wisata kelas dunia.
"Sumedang sudah menegaskan diri sebagai kabupaten pariwisata. Kejuaraan dunia paralayang ini adalah bagian dari sport tourism yang akan memantik kunjungan wisata. Kami optimis, Sumedang ke depan akan menjadi world class destination," ujar Dony.
West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 digelar mulai tanggal 22 sampai dengan 28 Oktober 2019. Ada dua kelas yang dipertandingkan, yakni accuracy class di Kampung Toga dan cross country class di Batudua. Selain itu, untuk pertama kalinya di Indonesia akan diselenggarakan juga Fun Fly atau Festi Fly (terbang gembira) yang melibatkan 160 pilot pada hari Minggu (27/10).
(mud/fem)