Tapi, ketika ditanya cabang-cabang apa saja yang berpeluang itu, menteri asal Gorontalo itu tak bersedia menyebutkan secara detail. Politisi Golkar tersebut juga enggan menjanjikan soal Indonesia bisa memperbaiki peringkat lebih dari empat besar, termasuk juara umum.
"Saya tidak janjikan itu, karena mengangkat dari peringkat lima ke nomor satu itu tidak mudah, dan atlet kita sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mudah-mudahan ada harapan dan kita banyak pemain muda," dia menjelaskan.
Penurunan target medali itu justru diiringi dengan peningkatan anggaran oleh Kemenpora. Pemerintah menggelontorkan dana 59,7 miliar atau naik 12,7 miliar dari anggaran yang disetujui di awal.
"Saya tidak janjikan itu, karena mengangkat dari peringkat lima ke nomor satu itu tidak mudah, dan atlet kita sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mudah-mudahan ada harapan dan kita banyak pemain muda," dia menjelaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/fem)