Rupanya, cara itu cukup efektif. Alia bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan olahraga, sia juga bisa bersilaturahmi dengan kelompok yang sama-sama menyukai olahraga atau malah kelompok yang sedang menyukai olahraga di tahap awal.
"Selain itu, saya ibaratkan ini sebagai bentuk sedekah, sedekah bulanan. Belum bisa sedekah harta, saya sedekah ilmu, hehehe," ujar dia.
Alia juga bisa menuntaskan kerinduannya terhadap masa-masa menjadi atlet. Dia menghabiskan sebagian besar waktu di luar ruangan, pagi dan sore hari, untuk berlatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alia juga berusaha untuk mengajak warga Jakarta untuk menganggap olahraga bisa dilakukan di mana saja dan tidak mahal. Makanya, Alia menularkan program itu di ruang-ruang terbuka publik.
Berdasarkan pengalamannya sebagai personal trainer, Alia juga ingin mengampanyekan olahraga dan peralatannya aman bagi anak-anak.
"Kalau di gym kan banyak alat berat yang menjadi penghambat anak-anak untuk bisa terlibat," ujar pioner lompat galah putri Indonesia itu.
(fem/mrp)