SEA Games Semrawut, Jurnalis Filipina Minta Maaf

Laporan dari Filipina

SEA Games Semrawut, Jurnalis Filipina Minta Maaf

Randy Prasatya - Sport
Selasa, 26 Nov 2019 10:53 WIB
Suasana di pengambilan akreditasi peliputan (Randy Prasatya/detikSport)


Seorang reporter dari Thailand sampai geleng-geleng kepada ketika tahu identitas liputannya belum tercetak. Dia juga harus bolak-balik mencari panitia yang berwenang.

"Sudah dua hari belum ada kejelasan juga. Sekarang kami dibuat menunggu lagi," kata seorang juru kamera asal Thailand, Ma Pakri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dibanding beberapa media lain yang harus menunggu beberapa hari, detikcom termasuk beruntung. Setibanya di MPC, Senin (25/11) kemarin, saya 'hanya' harus menunggu sekitar empat jam. Itupun setelah memburu lewat telepon salah seorang ofisial yang memang bertugas mengurus akreditasi wartawan Indonesia.

"Maafkan negara kami. Hal seperti ini sangat sering terjadi," kata seorang reporter CNN yang berbincang dengan saya.

Lucunya lagi, saat beberapa wartawan sulit mendapat akreditasi, saya malah mendapat dua akreditasi sekaligus. Pun begitu dengan fotografer yang menjadi tandem saya di SEA Games 2019 ini. Wartawan lain malah ada yang dapat akreditasi rangkap tiga.



Filipina sempat dikabarkan ingin mundur menjadi tuan rumah SEA Games 2019 pada Maret lalu. Indonesia disebut-sebut siap mengambil alih jika Filipina batal menggelar event dua tahunan tersebut.

SEA Games 2019 baru resmi dibuka pada 30 November mendatang di Philippine Arena, Bulacan, sekitar 30 kilometer sisi utara Kota Manila.

(ran/din)

Hide Ads