d: Soal peta kekuatan lawan, Vietnam masih menjadi yang paling beratkah?
E: Iya yang tahun 2019 ini, yang world champ. Terus, bukan yang Asian Games lalu. Jadi, yang Asian Games 56 kg, dia naik kelas. Itu yang jadi lawanku sekarang.
d: Apakah angkatannya sudah stabil?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
d: Jadi, untuk di SEA Games ini, target medali apa, menngingat kemarin di SEA Games Kuala Lumpur perak?
E: Saya pengennya emas. Total angkatan inginnya 310 kg ada peningkatan. Syukur kalau bisa lebih, kita lihat lawannya juga. Snatch itu tiga angkatan bersih dulu. Kalau bisa, syukur bisa meninggalkan jauh. Start angkatan itu bisa meninggalkan jauh untuk emas. Start, patenin ketiga, baru cari total angkatan. Latihan rekor terakhir masih 170 kg, 175 kg sebelum engkel sakit. Snatch masih 138 koma sekian kg. 140 kg justru pas kejuaraan dunia kemarin.
d: Kondisi engkel sekarang bagaimana? Apakah kasih mengganggu?
E: Sebenarnya kan mesti stabil. Tapi, tahun ini banyak kendala. Saya masih ada cedera engkel kaki sama apa di samping paha ini. Masih kaku kadang buat posisi bangun dan narik. Bikin gerakan kaku enggak lincah. Diginiin (sambil memberikan contoh) pas habis latihan, dipijat di sana. Mau enggak mau ditangani begitu. Nanti pake masseur kontingen.
(ran/fem)