Sean melakoni balapan terakhirnya bersama Prema di Abu Dhabi. Sayangnya hasil balapan tidak sesuai harapan karena Sean gagal finis di feature race, Sabtu (30/11) karena masalah tingkat degradasi ban yang menggerogoti tim sepanjang musim.
Sementara, di sprint race, Sean lagi-lagi gagal menuntaskan balapan karena masalah girboks. Alhasil, Sean tanpa poin di balapan pamungkas dan harus puas menyudahi musim di posisi ke-17 dengan 15 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Degradasi ban kerap jadi masalah Prema sepanjang musim ini. Kerugian untuk Sean adalah saat dia tengah memimpin balapan di F2 Austria dan malah gagal finis karena problem tersebut.
Meski musim kedua Sean dijalani dengan tidak oke, dia tetap berterima kasih atas pengalaman yang diberikan oleh Prema dan berharap bisa jadi pelajaran untuk menatap musim 2020.
"Terima kasih untuk tim PREMA atas semua pengalaman yang tak terlupakan selama dua musim terakhir. Saya yakin pengalaman itu bakal bermanfaat buat saya untuk musim 2020," kata Sean dalam rilis kepada detikSport.
Belum diketahui akan ke tim mana Sean di F2 2020. Tapi, Sean masih akan melanjutkan program lainnya bersama Toro Rosso di tes Abu Dhabi, Selasa (3/12) ini. Sean saat ini masih berstatus pebalap tes Toro Rosso sejak 2017.
Ada kabar kalau Sean bakal banting setir ke Formula E yang kebetulan dihelat di Jakarta Juni tahun depan.
(mrp/raw)