Kini, Siman berhasil membuktikan diri. Melalui persiapan singkat Siman bahkan mengalahkan perenang Singapura, Zhen Wen Quah, yang merupakan langganan meraih medali emas sejak SEA Games 2011 dan sudah mengemas empat medali emas di multievent Asia Tenggara tahun ini.
"Ini berkat dukungan pelatih, tim manajer, masseur, sehingga bisa pecahkan rekor," kata Siman, Sabtu (7/12/2019). "Selain itu, memang targetnya di 50 meter gaya punggung karena persiapannya singkat jadi targetnya di sprinter ini dan bisa meraih emas," dia menambahkan.
"Ya, karena kalau kita atlet mau bertanding adrenalinenya pasti tinggi. Setelah ini mungkin badan sakit, ya itu lah gunanya masseur," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Anindya Novyan Bakrie, mengapresiasi kerja keras Siman. Dia menyebut, Siman sudah menunjukkan kelasnya sebagai perenang terbaik di Asia Tenggara.
"Alhamdulillah. Ini luar biasa. Selamat kepada Siman, pelatih, manajer, dan keluarga. Siman menunjukkan kelasnya, bukan cuma medali emas, tapi juga rekor SEA Games," kata Anindya.
"Ini merupakan pacuan kepada kita semua dan atlet muda. Jangan pernah mudah menyerah," dia mengharapkan.
Simak Video "Video PSSI Bantah Indra Sjafri Latih Timnas U-22: Sudah Ada Gerald"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/rin)