Panahan Indonesia Penuhi Target 2 Emas, Manajer Timnas Puas

Panahan Indonesia Penuhi Target 2 Emas, Manajer Timnas Puas

Mercy Raya - Sport
Senin, 09 Des 2019 16:05 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Clark - Manajer Timnas Panahan Indonesia, Taufan Tri Anggoro, puas dengan koleksi emas di SEA Games 2019 Filipina, kendati finis di urutan ketiga. Riau Ega dkk mencapai target dua emas.

Panahan Indonesia menurunkan 16 pepanah di SEA Games 2019 di Filipina. Mereka tampil di dua kategori, recurve dan compound. enam nomor beregu recurve putra dan putri, perorangan putra dan putri, serta mix team recurve. Begitu juga di nomor compound beregu putra dan putri, perorangan putra dan putri, serta campuran.

Dari enam medali emas yang diperebutkan, Indonesia mengemas dua emas, dua perak, dan tiga perunggu. Emas diperoleh dari nomor perorangan putra atas nama Hendra Purnama dan beregu tim putra atas nama Hendra, Riau Ega Agatha Salsabila, dan Arif Pangestu.

Dengan koleksi itu, Indonesia finis di urutan ketiga klasemen akhir panahan SEA Games 2019. Juara umum menjadi milik Vietnam, kemudian peringkat kedua Thailand dengan sama-sama meraih tiga emas.



Taufan tak kecewa kendati Indonesia menempati peringkat ketiga. Sebab, dengan raihan dua emas itu, panahan Indonesia telah memenuhi target. Apalagi, dua nomor itu cukup lama tak meraih emas SEA Games.

Pada SEA Games 2015 Singapura, perorangan recurve putra bahkan tak mampu meraih medali. Emas direbut Thailand, Malaysia, dan Singapura. Hal yang sama terjadi di SEA Games 2017 Malaysia, medali emas direbut Vietnam.

Sementara nomor tim beregu putra, Indonesia kalah dari tim Malaysia di Singapura, dan tanpa medali di Malaysia. Medali emas direbut Malaysia, menyusul Thailand peringkat dua, dan Filipina peringkat tiga.

"Secara keseluruhan saya puas dengan perolehan dua emas, dua perak, dan tiga perunggu sementara. Jadi target yang ditentukan pemerintah sudah tercapai tinggal sementara ini bonusnya saja tambahan (compound putri perorangan atas nama Sri Ranti)," kata Anggoro di Parade Ground, Clark, Senin (9/12/2019).

"Apalagi, perfoma atlet dengan waktu latihan terbatas kurang dari delapan bulan dan beberapa kendala lain di lapangan tetapi atlet sudah menunjukkan hasil terbaik," ujarnya.

Adapun alasan pelatnas mundur dari rencana awal setahun karena anggaran yang cari pada April lalu. Selain itu, anggaran yang terbatas juga menjadi kendala untuk menyediakan peralatan latih dan tanding. Selama latihan mereka hanya menggunakan satu set panahan.

"Kami sebenarnya awal April sudah mulai latihan dengan anggaran yang didukung oleh PP dan program latihan yang kami buat satu tahun," dia menjelaskan.

Panahan Indonesia Penuhi Target 2 Emas, Manajer Timnas PuasFoto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

"Begitu juga untuk alat selama persiapan memang belum ada dukungan karena anggaran yang tersedia untuk pelatnas juga terbatas khususnya untuk atlet. Kemudian sarana dan prasarana, dua bulan menjelang SEA Games saja baru kami gunakan di GBK karena masalah admisnitrasi. Sehingga kami harus cari tempat latihan, tapi GBK khususnya itu baru dua bulan sebelum SEA Games," dia menambahkan.

"Makanya untuk Olimpiade kami berharap tak telat karena Juni sudah perlombaan, jika anggaran turun baru April bisa jadi kendala untuk persiapan Olimpiade, bukan hanya panahan tapi seluruh cabang olahraga menurut saya," katanya.

Perbanyak Jatah Uji Coba

Tak hanya meminta anggaran cair lebih cepat, panahan juga berencana untuk menjadwalkan uji coba lebih banyak ketimbang training camp. Sebab, secara teknik para atlet sudah mumpuni. Mereka hanya perlu perbanyak lawan tanding.

"Nanti awal tahun akan ada Satuan Tugas (Satgas) olimpiade. Masih ada opsi apakah Korea atau lebih banyak di sini namun dengan memperbanyak uji coba. Sebenarnya teknik sudah cukup baik sehingga mereka butuh lawan tanding saja," ujar pria berusia 40 tahun itu.

"Kemungkinan untuk training camp di Korea selama dua minggu seperti persiapan SEA Games itu kecil, kalau mau sekali beberapa bulan full. Tapi kalau ingin uji coba kemungkinan lima kali tapi kami juga harus persiapkan perencanaan anggaran untuk itu," dia menambahkan.