Yefi yang juga menjabat sebagai kepala bidang pembinaan prestasi Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI ) itu bilang sudah mengantisipasi lawan. Tapi, dia tak menyangka lawan lebih siap dan baik.
"Kita saja yang disalahkan atlet sudah berjuang maksimal," ujarnya.
Di SEA Games, emas taekwondo dikuasai oleh Filipina dengan raihan delapan emas, sembilan perak, dan empat perunggu, peringkat kedua adalah Thailand (tujuh emas, tiga perak, dan enam perunggu). Tiga negara lain yang kebagian emas adalah Vietnam (lima emas, dua perak, dan tujuh perunggu), kemudian Malaysia (satu emas, dua perak, lima perunggu), dan Kamboja (satu emas, dua perak, dan satu perunggu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan taekwondo di level Asia Tenggara menjadi alarm keras buat tim Indonesia menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo. Padahal, nomor kyurugi dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Asia pada April mendatang. Kejuaraan tersebut merupakan Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
"Kami tetap mempersiapkan dan langsung fokus ke sana. Atlet yang disiapkan pun terbatas tak seperti SEA Games. Hanya untuk perorangan putri dan putra," katanya.
"Soal siapa yang diturunkan kami rembuk dengan pelatih. Ini jadi bahan evaluasi ya ke depannya harus lebih kerja keras lagi," dia menambahkan.
Tim taekwondo Indonesia akan bertolak ke tanah air, Selasa (10/12) malam. Para atlet tak akan mendapat waktu istirahat banyak. Mereka langsung menjalani pelatnas di Jakarta.
Simak Video "Kisruh Kepengurusan Taekwondo DKI Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/fem)