Nama Shalfa mencuat beberapa hari jelang SEA Games 2019 bergulir. Sempat muncul berita ia dicoret dari pelatnas sebelum berangkat ke Filipina karena isu sudah tidak perawan.
Setelah bermediasi, Shalfa dan pelatih-pelatih senam Jawa Timur berdamai pada Minggu (15/12/2019). Pihak pelatih meminta maaf kepada Shalfa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Shalfa tetap ada di Puslatda. Dia bersama enam atlet lainnya yang lolos dan akan mengikuti seleksi daerah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua. Sebab, hanya empat atlet terbaik saja yang akan diambil untuk ajang tersebut," kata Zahari.
Seleksi daerah akan dilakukan tiga bulan sebelum PON digelar, atau entry by name diputuskan daerah. PON sendiri berlangsung 20 Oktober sampai 2 November 2020.
"Yang jelas kami akan melihat prestasi masing-masing mereka. Nanti mereka berkompetisi sendiri, bersaing secara sehat, diambil empat terbaik. Siapa yang nilainya tertinggi itu yang dipilih. Kami fair lah dan tidak neko-neko," ujar dia.
(mcy/yna)