Kejuaraan triathlon bakal dihelat di Palembang bulan depan. Bakal ada yang baru dalam perhelatan Palembang Triathlon nanti. Apa itu?
Palembang Triathlon masuk dalam rangkaian Indonesia Triathlon Series (ITS) yang dihelat sepanjang tahun ini. Dibuka di Palembang pada 22-23 Februari, Triathlon ini berlanjut di Jakarta (Juni), Bandung (Agustus), Mandalika (Oktober), Pariaman (November), dan Belitung (Desember).
Agar turnamen ini lebih menantang, bakal digunakan sistem poin sedari seri satu yang baru tahun ini diperkenalkan. Ada target 500 peserta untuk 2020, naik dari 400 peserta tahun lalu, karena Palembang Triathlon juga membuka untuk kelas pemula.
![]() |
"Semua peserta itu akan mengumpulkan poin-poin yang dari start ITS di Palembang sampai dengan selesai di Belitung. Jadi poin-poinnya itu nanti dikumpulkan semuanya untuk ke jenjang berikutnya. Itu yang menjadi pembedanya," papar Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Liza Sako, dalam acara talkshow di Loops Coffee, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020).
"Insya Allah di tahun ini kita targetnya sampai dengan 500 peserta," sambungnya.
Palembang Triathlon 2020 akan mengambil tempat di Jakabaring Sport City. Berenang di Danau Jakabaring, bersepeda melintasi Jembatan Ampera dan berlari mengitari Jakabaring.
"Kita mencoba mensterilkan Jembatan Ampera, dimana memang Jembatan Ampera itu sendiri yang menarik yang buat orang-orang, fotonya menjadi epic, dan tidak gampang juga untuk mensterilkan jembatan tersebut. Itu yang menjadi sangat menarik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi dan Kepelatihan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI), Akbar Nasution, menilai sistem poin ITS yang mulai diterapkan pada Palembang Triathlon adalah inovasi yang baik untuk pembinaan.
Baca juga: Tahun Depan, Ironman Singgah di Lombok |
"Point system ini menghadirkan seleksi yang fair, sehingga sangat baik untuk pembinaan triatlet ke jenjang yang lebih tinggi," paparnya.
Akbar juga mengapresiasi Palembang Triathlon 2020 dan lima triathlon ITS selanjutnya yang mengakomodir para pemula. Menurutnya, hal ini bukan saja penting dalam memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk berpartisiasi dan terus menyosialisasikan olahraga ini, tapi mencari bibit atlet triathlon potensial.
"Tetapi juga membantu kita untuk mencari bibit-bibit triatlet ke depannya," demikian Akbar.
Simak Video "Adu Cepat Bersepeda Dengan Jarak 20 Kilometer, Bangka"
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/cas)