"Sejak hari ini, tidak ada lagi pendukung Reza dan Joyada, yang adalah stakeholders PGI DKI Jaya. Saya mengajak semua pihak untuk melanjutkan apa yang sudah dicapai pengurus lama, serta memperbaiki program-program yang belum maksimal," ucap Reza dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2020).
Reza mengusung empat misi utama untuk mendukung visinya menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer pembinaan Olahraga golf di Indonesia. Pertama, continuity and Eempowerment, adanya kesinambungan dan penguatan dari apa yang sudah dicapai oleh pengurus lama.
"Kita ingat, prestasi besar yang dicatat di kepengurusan Bapak Ferial Sofyan dan seluruh jajarannya, seperti pada PON Riau 2012, di mana kontingen DKI Jakarta menyapu bersih 7 medali emas. Ini adalah contoh hal yang baik, yang harus kita lanjutkan," kata Reza.
Kedua, Golf yang semakin Inklusif. Menurut reza, PGI Jaya harus membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengenal, memainkan, dan membuka peluang pemain pemula dan usia dini menjadi atlet golf profesional.
Diungkapkannya, ini adalah langkah untuk mengatasi social economic gap dalam olahraga golf sekaligus membuktikan bahwa golf milik kita semua. Ketiga, reformasi pembinaan atlet untuk mengatasi minimnya stok atlet baik amatir maupun pro.
"Kita sudah memiliki turnamen yang cukup dan berkesinambungan. Untuk itu, ke depan klub-klub harus diberikan tanggung jawab untuk membina atlet-atlet junior. Saya membayangkan, bila masing-masing klub membina 2 atlet junior, maka dengan 96 klub, kita akan memiliki calon atlet dalam jumlah yang cukup", lanjut Reza.
Reza juga mengusulkan adanya reformasi pola pelatihan dari yang hanya fokus pada teknik, tetapi juga mental dan motoric development. Tujuannya untuk lebih mempersiapkan atlet-atlet junior menghadapi pertandingan dengan mental yang siap dalam kompetisi.
"Everybody can hit, tetapi tidak semua punya mental kompetisi tingkat tinggi. Dalam jangka menengah dan panjang, kita harus develop atlet dengan sport science dan talent scouting. Termasuk bagaimana menjamin nutrisi, pergerakan mekanik dan motorik. Sebab Legends are build not born," ucapnya.
Keempat, PGI DKI Jaya Go-International yang dimulai dengan pengelolaan organisasi secara sehat dan profesional. Hasilnya, kata Reza, para atlet kita harus bisa berbicara banyak di level ASEAN dan Asia, termasuk Olimpiade 2032 yang digadang-gadang akan didapatkan Indonesia.
Sebelumnya pimpinan sementara Musprov menawarkan voting dalam pemilihan ketua umum. Namun, kandidat lainnya, Joyada Siallagan memilih mundur. Reza menjelaskan dinamika Musprov berlangsung menarik, dinamis, dan sportif. Ia juga memuji lawannya, Joyada yang telah menyajikan kompetisi yang sehat dan sportif.
(mul/mpr)