Setelah kalah pada laga debutnya April lalu dari Nico Soe, Eko Roni naik ring lagi pada 25 Oktober lalu di Istora Senayan. Pada ajang ONE: DAWN OF VALOR, Eko Roni mengalahkan Kaji Ebin dengan TKO pada detik ke-19 di ronde pertama.
Kaji Ebin dinyatakan tak bisa melanjutkan pertandingan karena mendapat cedera di pelipis. Ini jadi kemenangan perdana Eko Roni di ajang ini dan sudah membuat kepercayaan dirinya meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang dengan progres yang saya alami. Merasa lebih nyaman dan lebih fokus di Mixed Martial Arts (MMA), walaupun ini boleh dibilang masih baru bagi saya. Saya tetap latihan setiap hari dan menjadi lebih baik setiap harinya," kata Eko dalam rilis kepada detikSport.
"Saat sekarang saya memperdalam latihan disiplin ilmu bela diri lainnya seperti Boxing, Brazilian Jiu Jitsu dan Muay Thai. Itu merupakan skil utama yang harus saya kuasai dan kembangkan sehingga saya bisa menjadi petarung yang lengkap," sambungnya.
Sebelum menjadi petarung bebas, Eko Roni adalah pegulat dengan rekor 116-10-0 dan memenangkan beberapa kejuaran gulat nasional. Setelah itu, Eko Roni langsung bergabung dengan tim Evolve MMA untuk mengasah lebih dalam lagi keilmuan mixed martial arts-nya semenjak awal tahun 2019.
Kemampuannya pun terbilang berkembang pesat karena berlatih bareng para juara dunia lainnya dari berbagai macam ilmu beladiri, seperti juara dunia BJJ dan mantan juara dunia ONE Championship kelas strawweight Alex Silva, Juara Dunia WBA Boxing Drian Francisco, dan mantan penantang juara dunia ONE World Title Amir Khan.
"Setiap atlit di Evolve MMA berlatih bersama dan saling tolong menolong dalam pengembangan skil masing-masing. Saya sangat senang sekali dengan seluruh teman latihan saya. Mereka memiliki pengalaman yang hebat di MMA, Muay Thai dan BJJ. Saya banyak belajar dari mereka dengan melakukan latihan bersama. Saya bertekad untuk bisa menang lagi bulan depan," tutup Eko.
(mrp/bay)