Stadion Papua Bangkit dibangun dengan standar internasional. Kandang juara Belanda, Ajax, menjadi acuan dalam perancangannya.
Stadion Papua Bangkit sudah siap untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Berjarak sekitar 10 km dari Bandara Sentani, Jayapura, Stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu sudah selesai 100 persen.
Pantauan detikSport pada Jumat (24/1/2020), akses jalan menuju dan sekitar stadion sudah bagus. Masuk menuju stadion, rumput lapangan pun sudah tertanam dengan baik. Begitu pula dengan tiang gawang yang telah berdiri tegak meski jaringnya belum terpasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kursi stadion ini bertipe single seat. Ruangan yang tersedia di stadion juga lengkap, dari ruang VIP, ruang wasit, ruang panitia pelaksana, media center, ruang konferensi pers, dan empat kamar ganti pemain.
Selain itu, juga ada area pemanasan atlet, ruang ball boy, hingga ruang escort kid yang menemani pemain berjalan ke lapangan.
![]() |
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang datang meninjau lokasi menyebut Papua Bangkit merupakan stadion kelas satu. Pembangunannya yang memakan biaya Rp 1,3 triliun itu menjadikan kandang Ajax Amsterdam, yakni Amsterdam Arena, sebagai standar acuan.
"Ini pakai standarnya Ajax Amsterdam. Rumputnya diambil dari Italia. Nanti stadion ini akan kami registrasikan ke FIFA, sebagai stadion internasional. Sehingga kalau ada event internasional, kami nggak perlu repot kerja lagi," ujar Muhadjir kepada wartawan di lokasi.
"Saya memberi apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemprov Papua yang merealisasi stadion bertaraf internasional ini. Sehingga nanti kalau registrasi ke FIFA tidak akan mandek," sambungnya.
Selain kepentingan PON, Muhadjir menyebut tujuan dibangunnya stadion kelas dunia di Papua adalah untuk memajukan pembangunan di wilayah Indonesia timur yang selama ini relatif tertinggal dari wilayah barat. Adanya fasilitas olahraga bertaraf internasional, diharapkan bisa ikut berperan memajukan pembangunan di Papua.
"Jadi bisa segera mengejar ketertinggalan di wilayah timur. Karena nanti akan ada multiple effect kalau pusat-pusat olahraga bertaraf internasional ada di sini, nanti pertumbuhan yang lain akan segera mengikuti," Muhadjir menjelaskan.
![]() |
(adp/raw)