Virus Corona Rambah Jepang, Bagaimana Olimpiade 2020?

Virus Corona Rambah Jepang, Bagaimana Olimpiade 2020?

Mercy Raya - Sport
Selasa, 28 Jan 2020 21:47 WIB
medali olimpiade 2020 tokyo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta agar tidak ada kekhawatiran berlebihan terkait virus corona menjelang Olimpiade 2020 Tokyo. Sebab, International Olympic Committee (IOC) belum memberikan peringatan apapun.

Virus corona telah menewaskan puluhan jiwa di China dan merambah ke-14 negara, di antaranya Jepang. Padahal, Negeri Sakura akan menghelat Olimpiade mulai 24 Juli sampai 9 Agustus 2020.

Bahkan, di sosial media banyak warganet yang mulai khawatir kasus corona akan mengganggu jadwal pesta multicabang antara negara sedunia. Hal itu menyusul adanya pembatalan dua kejuaraan yakni Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Atletik yang dilangsungkan Februari -Maret dibatalkan oleh Asosiasi Atletik Asia (AAA). Sebelumnya, kualifikasi tinju Olimpiade 2020 dipindah dari Wuhan, China, kini dilangsungkan di Amman, Yordania, bulan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warganet makin bertanya-tanya setelah Komite Eksekutif Badminton Asia Federation, Bambang Roedyanto, menyinggung kemungkinan Olimpiade 2020 ditunda karena virus corona melalui akun twitternya @RudyRoedyanto.

"Akhir Februari ada lomba maraton di Tokyo. Bisa di-cancel jika korban corona virus bertambah. Yang kita khawatirkan adalah Olympic. Kalau sampai April belum kelar, chance OG (Olympic Games) diundur bisa terjadi. Bayangkan jutaan orang semua kumpul di Tokyo demi OG," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Merespons itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan belum mendapat peringatan apapun dari IOC.

"Sampai hari ini kami belum menerima peringatan apapun dari International Olympic Committee, kecuali untuk tinju. Tinju itu masih dalam diskusi, kebetulan Watanabe ini ketua boxing," kata Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, Selasa (28/1/2020).

"Artinya, kekhawatiran itu ada tapi jangan berlebihan. Tapi kalau dikembalikan ke NOC, kita harus mengutamakan keselamatan atlet," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads