Menpora Zainudin Amali menunggu keputusan IOC soal virus corona yang memungkinkan membatalkan Olimpiade, sembari meminta arahan dari Kementerian Kesehatan.
Penyebaran virus corona masih menjadi perhatian serius di dunia olahraga. Bahkan, Olimpiade 2020 di Tokyo terancam batal jika wabah itu belum bisa teratasi. International Olympic Committee (IOC) baru akan memutuskannya pada Mei mendatang.
Meresposn itu, Amali belum bisa mengomentari lebih detail. Dia menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait virus mematikan tersebut.
"Jika jepang mengambil keputusan itu (membatalkan Olimpiade) itu urusan dalam negeri mereka. Tetapi kita juga punya pemerintah, ada Kemenkes, ya kita tunggu dari sana. Apa yang disampaikan Kemenkes itu yang kami ikuti," kata Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Virus Corona Mengancam Olimpiade Tokyo 2020 |
Kendati dibatalkan Pemerintah akan manut dengan aturan Kemenkes termasuk langkah-langkah yang akan dilakukan.
"Kami tidak mungkin memutuskan langkah di luar kompetensi. Apalagi ini urusan kesehatan, virus, itu urusan Kemenkes," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, kata menteri asal Gorontalo, itu tidak akan mengganggu pencairan anggaran pelatnas 2020 kepada cabang-cabang olahraga, termasuk untuk persiapan Olimpiade 2020.
"Momerandum of Understanding (MoU) dengan cabor yang biasa kami lakukan itu untuk pembinaan jangka panjang. Jadi tidak semata-mata untuk Olimpiade," dia menjelaskan.
"Tetapi pemerintah kepada cabor yang akan ikut Olimpiade sudah kami lakukan. Bahkan besok kami berencana teken nota kesepahaman lagi dengan cabor asal reviewnya selesai," sambungnya.
(mcy/aff)