Pembangunan Rumah Indonesia di Olimpiade Tokyo Tunggu Dana Pemerintah

Pembangunan Rumah Indonesia di Olimpiade Tokyo Tunggu Dana Pemerintah

Mercy Raya - Sport
Rabu, 26 Feb 2020 00:03 WIB
TOKYO, JAPAN - JANUARY 21: The Olympic rings are seen outside the  New National Stadium in Tokyo on January 21, 2020 in Tokyo, Japan. (Photo by Clive Rose/Getty Images)
Indonesia berencana menjadikan Olimpiade 2020 sebagai ajang promosi Olimpiade 2032 (Foto: Photo by Clive Rose/Getty Images)
Jakarta - Indonesia berencana membangun tempat promosi Olimpiade 2032 di Olimpiade Tokyo 2020. Namun pembangunannya masih menunggu dana dari pemerintah.

Indonesia sedang berupaya menggalang dukungan untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan membangun Rumah Indonesia di Tokyo.

Tempat yang diberi nama Indonesian Village itu akan dibangun berdekatan dengan Wisma Atlet Olimpiade yang berada di Harumi, Chou-ku, Tokyo. Indonesian Village akan dibangun di tanah seluas 1.500 meter persegi.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, selain menyiapkan proposal untuk anggaran kontingen Indonesia, timnya juga menyiapkan rancangan untuk pembangunan Rumah Indonesia di Tokyo.


"Lokasi yang kami incar itu di sebelah ada Nike dan strategis. Luas tanah kosong itu sekitar 1.500 meter tapi pembangunannya menunggu duit pemerintah," kata Okto di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Menurut Bos Mahkota Promotion ini, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebesar Rp 200 miliar. Hanya saja, angka itu belum pasti karena menunggu hasil rapat dengan para stakeholder.

"Kami sudah ajukan surat. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa rapat dan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Dia juga tak khawatir meski waktu yang tersisa tinggal lima bulan lagi sebelum Olimpiade berlangsung. Pesta multiajang olahraga terbesar di dunia itu bergulir 24 Juli sampai 9 Agustus.

"Membangun rumah Indonesia cepat kok bisa dua bulan. Di sana itu membangun mudah, yang sulit adalah izinnya. Maka, Mei harus sudah selesai. Nanti kami buat seringkas dan seefektif mungkin," ujar dia.




(mcy/nds)

Hide Ads