Rencana Tontowi akan mundur dari Pelatnas PBSI, Cipayung, masih menjadi teka-teki. Sebab, Tontowi hanya mengajukan permohonan itu melalui aplikasi WhatsApp yang dikirim kepada pelatihnya, Richard Mainaky, Februari lalu.
Sedangkan kepada PBSI, peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio itu belum sama sekali menyampaikan surat resmi. Dia bahkan masih absen latihan sejak SEA Games 2019.
Budi sendiri berharap mundurnya Tontowi tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, dia masih dibutuhkan pelapisnya.
"Kami sih berharapnya jangan sampai mundur karena kami masih membutuhkan dia, dari sisi kualitas, bimbingannya kepada pemain junior, sangat dibutuhkan. Itu kalau dari sisi saya sebagai orang PBSI," kata Budiharto ketika ditemui di kawasan Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Sebab Tontowi Ingin Mundur dari Pelatnas |
Akan tetapi, Budia tak menepis regenerasi ganda campuran juga berjalan dengan baik. Terutama dari segi prestasi.
"Kan masing-masing bisa punya kegunaan, punya fungsi yang baik, seperti yang saya katakan tadi, dia sangat bermanfaat untuk adik-adiknya. Kalau secara prestasi kami memang sudah punya pemain utama yang juga siap dengan pelapis-pelapisnya," ujarnya.
"Kami tahun ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari, dan ada pemain bawahnya lagi dan sepertinya siap untuk melapis senior-seniornya," lanjutnya.
Baca juga: Tentang Legging Tontowi Ahmad |
Meski begitu, Budi tak ingin berspekulasi soal negosiasi yang akan dilakukan PBSI untuk Tontowi. Dia bilang tergantung Kepala bidang Pembinaan Prestasi Susy Susanti.
"Itu sangat tergantung mbak Susy sebagai Kabidbinpres. Saya pribadi dia jangan mundur," tegas ia.
(mcy/aff)