PABSI Tertantang Antar Lifternya Hat-trick Emas di 2021

PABSI Tertantang Antar Lifternya Hat-trick Emas di 2021

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 25 Apr 2020 20:46 WIB
Eko Yuli IRawan
Eko Yuli Irawan ditargetkan mempertahankan tradisi medali emas. (Foto: detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta -

PB PABSI diadang tantangan besar pada tahun 2021. Atletnya harus berjuang meraih emas di tiga turnamen penting dalam waktu yang nyaris dempet.

Virus Corona membuat sejumlah kejuaraan olahraga mundur setahun. Akibatnya, beberapa jadwal multievent dibuat rapat demi bisa bergulir.

Setelah Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus, lifter dihadapkan dengan Pekan Olahraga Nasional, Oktober 2021, hingga SEA Games, 21 November-2 Desember. Kejuaraan itu hanya tiga dari 13 event yang sudah terjadwal tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengatakan menyerahkan semua teknis peak atlet kepada induk cabor masig-masing. Sebab, mereka yang lebih paham. Pemerintah hanya mendukung apa yang menjadi kebutuhan atlet.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PABSI, Alamsyah Wijaya, mengaku cukup tertantang dengan kondisi tersebut. PR-nya tinggal memaintenance si atlet sesuai kebutuhannya.

ADVERTISEMENT

"Makanya dalam satu tahun ini kami akan hitung. Seperti Windy (Cantika Aisah) itu peak-nya tiga, Olimpiade, PON, dan SEA Games. Begitupun Eko. Kami memang belum bahas tapi menurut saya teknisnya tak sulit," kata Alamsyah kepada detikSport, Sabtu (25/4/2020).

"Kami berbicara dengan mereka (atlet) tetap mengamankan emas di PON, tapi tidak peak di angkatan. Misalnya, Windy total angkatan terbaiknya 190 kg, bisa saja kita ambil angkatan pertamanya saja. Itu jika angkatan lawan sudah tertinggal jauh. Begitu pula dengan Eko," dia menjelaskan.

"Pengalaman saya jika PON numpuk dengan SEA Games tak masalah justru tantangannya bagaimana kami memaintenance atlet. Artinya, maintenance perfoma si atlet, menjaga berat badan, recovery penuh, dan nutrisinya bagus. Jika itu semua bisa maintenance itu insya Allah (emas)."

"Jadi biar mereka panen dua kali istilahnya. Panen di PON, panen di SEA Games. Syukur-syukur panen di Olimpiade," lanjutnya.




(mcy/cas)

Hide Ads